Innalillahi, Duhri Tewas Kesetrum di Belakang Rumah

Jumat, 01 Januari 2021 – 19:41 WIB
Jasad Duhri saat dievakuasi. Foto: dok Samarinda Pos

jpnn.com, SUNGAI KUNJANG - Nasib nahas menimpa Muhammad Duhri (37). Suami dari Latri ini ditemukan tewas terkujur di belakang rumah, Kamis (31/12).

Menurut keterangan Latri, sebelumnya Duhri sekitar pukul 14.00 Wita berencana memperbaiki pipa pembuangan air di rumah Jalan M Said, Gang 4, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.

BACA JUGA: Innalillahi, Muspandi Meninggal Dunia, Syafruddin: Beliau Orang Baik

Pada hari itu, Duhri yang biasanya menarik tumpangan sebagai ojek online sedang beristirahat.

“Memperbaiki pipa saluran airnya di belakang rumah. Saat itu suami saya menggunakan mesin gerinda,” ungkap Latri.

BACA JUGA: Oknum PNS Sulap Rumahnya jadi Pabrik Uang, Polisi Datang

Pada saat suaminya sedang memperbaiki pipa, Latri menemani kedua anaknya di dalam rumah.

Sesekali, Latri masih mendengar deru mesin gerinda yang digunakan Duhri.

BACA JUGA: Bocah 10 Tahun Mandi di Sungai, Tiba-Tiba Ada Teriakan, Warga Berlari Bawa Parang, Astaga!

Namun selang 20 menit kemudian suara deru mesin itu tidak terdengar lagi.

Awalnya Latri tidak menaruh curiga dan menganggap suaminya berhenti menggunakan mesin.

Namun lama kelamaan, kecurigaan pun muncul. Selain suara gerinda yang berhenti, panggilan untuk suaminya pun tidak direspons.

Penasaran, Latri lantas mendatangi lokasi di mana suaminya sedang memperbaiki pipa.

“Ketika saya ke belakang, saya kaget melihat suami saya sudah dalam kondisi terlentang tak sadarkan diri, spontan saya langsung mencabut kabel mesin alat potong yang dia (Duhri) gunakan,” sambungnya.

Mendapati suaminya tak sadarkan diri, Latri pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar. Setelah dicek ternyata Duhri sudah meninggal.

Warga pun langsung melaporkannya kepada Kepolisian Polsek Sungai Kunjang serta Relawan Inafis Polresta Samarinda.

Dugaan sementara Duhri meninggal dunia akibat kesetrum kabel listrik yang ia gunakan saat melakukan perbaikan pipa dengan alat potong gerinda.

Ketua Relawan Inafis Polresta Samarinda Udi Rahman mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan, pihaknya menduga bahwa Duhri telah meninggal sejak siang.

“Kami lakukan evakuasi terhadap jasad dan langsung dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan visum terhadap jasad Duhri. Untuk barang bukti kami amankan kabel listrik, pipa paralon dan sebuh gerinda,” ungkap Udi.

Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Purwanto memastikan jika kematian Duhri akibat tersengat aliran listrik dari mesin gerinda yang digunakannya.

“Tidak ada tanda kekerasan di tubuhnya. Murni kecelakaan kerja,” tegas Purwanto. (kis/nha/Samarinda Pos)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler