jpnn.com - SURABAYA – Si jago merah kembali mengamuk di dua tempat di Kota Surabaya, Jawa Timur dalam sehari, Selasa (17/3).
Kebakaran pertama terjadi di sebuah rumah kos di Jalan Simomulyo Baru 61 yang menewaskan seorang nenek, Bame alias Bu Ilham, 69.
BACA JUGA: Isu Nelayan Asing Masih Curi Ikan, Pangarmabar: Laut Natuna Sudah Aman
Bame yang mengalami kelumpuhan sejak beberapa tahun lalu tewas terpanggang di kamarnya karena tidak bisa keluar saat api mengamuk dan membakar kamar kosnya.
Nenek yang tinggal bersama anaknya itu ditemukan dalam kondisi gosong dengan posisi duduk di atas kasur.
BACA JUGA: Sulit Eksekusi Para Napi Ini, Solusi Kajati Riau Ini
Warga baru bisa mengevakuasi korban setelah petugas pemadam kebakaran dari Dinas PMK Surabaya berhasil memadamkan api.
Di kamar kos itu, Bame tinggal bersama anaknya, Ilham. Rumah kos di Jalan Simomulyo Baru 61 tersebut berisi tujuh kamar dengan tiga kamar di lantai atas dan empat kamar di lantai bawah.
BACA JUGA: Sok Melawan Polisi, Siswa SMP Ini Lupa Kalau Pakai Motor Curian
Bame dan Ilham tinggal di kamar kos lantai atas di bagian paling pojok. Menurut Taufiq, salah satu warga, Bame tidak pernah keluar kamar sejak lumpuh beberapa tahun lalu.
Setiap hari segala keperluannya –mulai makan hingga membersihkan diri– disiapkan oleh anaknya, Ilham. Saat kejadian, Taufiq dan warga lain yang membantu memadamkan api mengungkapkan tidak mengetahui bahwa di kamar kos tersebut masih ada Bame yang tertinggal sendirian.
Menurut Taufiq, api kali pertama diketahui oleh Icha, salah satu penghuni rumah kos. Api kali pertama muncul sekitar pukul 08.30 di lantai 2 rumah indekos tersebut.
Melihat api yang cukup besar, Icha pun langsung keluar dan berteriak meminta tolong kepada warga. Api baru bisa dipadamkan 30 menit kemudian setelah lima mobil pemadam kebakaran (PMK) dari Dinas PMK Surabaya datang ke lokasi.
Sayang, kedatangan mobil tersebut dirasa terlambat karena api sudah menghanguskan tiga kamar kos di lantai atas yang masing-masing berukuran 3 x 4 meter persegi.
Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal, AKP Supardi mengatakan bahwa berdasar keterangan para saksi, sebelum terjadi kebakaran, warga mendengar bunyi letusan keras. Diduga, letusan tersebut berasal dari tabung elpiji yang terdapat di dapur darurat yang dibuat tepat di depan kamar Bame.
”Kemungkinan, saat itu, ada salah satu penghuni kos yang sedang memasak dan lupa mematikan api,” ungkapnya.
Polisi masih memeriksa para penghuni kos untuk mengetahui kronologi kejadian. Jika ada kelalaian, bisa saja pelakunya dikenai pasal pidana. Selain itu, kebakaran juga terjadi di Jalan Baliwerti 22 kemarin siang.
Amukan si jago merah tersebut menghanguskan salah satu toko cat. Kepala Dinas PMK Surabaya Chandra Oeratmangun mengatakan bahwa kebakaran diduga terjadi karena percikan api las saat pemasangan rolling door. (yua/jay/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika PDIP Menolak, Demokrat Siap Usung Risma
Redaktur : Tim Redaksi