jpnn.com - PEKANBARU - Rani Anissa terpental ke aspal. Kepalanya terbentur keras. Setelah menjalani perawatan di Eka Hospital, cewek 22 tahun ini akhirnya tewas.
Rani terjatuh dari sepeda motor setelah dijambret dua pria tak dikenal. Kejadiannya, Rabu (16/3) sekitar pukul 19.30 WIB. Sebelumnya dia sempat mendapat perawatan medis.
BACA JUGA: Babak Belur Dihakimi Massa, Mau Kabur Ditembak Polisi
Namun sekitar pukul 02.00 WIB, Rani menghembuskan nafas terakhir. Lukanya begitu parah, terutama di bagian kepala. Malam naas itu, Rani berparas Ayu ini berboncengan dengan Syarah. Mereka melintas di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau, menggunakan sepeda motor Honda Beat biru tua.
Di pertengahan jalan, datang dua pria berboncengan pakai Honda Beat pink. Sepeda motor mereka kemudian berjalan sejajar. Seketika pelaku merampas dompet korban yang terletak di dasbor. Kaget, Rani dan Syarah berteriak jambret. Bergegas, pelaku kabur ke arah Jalan Bakti.
BACA JUGA: Ternyata, Tersangka yang Minta Disodomi 4 Anak SMK
Tak terima hartanya dijambret, Rani mengejar. Tepat di rumah besar, Rani berupaya mendorong sepeda motor pelaku. Aksinya itu dibalas pelaku dengan mendorong balik.
Alhasil, korban kehilangan kendali. Dia terjatuh ke aspal. Sementara pelaku langsung kabur ke arah Jalan Soekarno Hatta.
BACA JUGA: Kisah Tiga Janda Selundupkan Miras
Warga sekitar berdatangan. Mereka bergegas menolong dua cewek yang terkapar bersimbah darah. Rani yang tak sadarkan diri dan rekannya, dibawa ke Eka Hospital.
Tak lama, Rani dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Beberapa jam berselang, Rani akhirnya dinyatakan meninggal. Jenazahnya kemudian dibawa keluarga ke kampung halamannya Ujung Batu, Rohul.(MXK/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tukang Palak dari Tanah Abang Itu Akhirnya Dibekuk Aparat
Redaktur : Tim Redaksi