Innalillahi, Kejadian Nahas di Kudus Ini Harus Menjadi Pelajaran Berharga

Kamis, 13 Mei 2021 – 02:25 WIB
Salah satu korban ledakan petasan tengah dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus, Jawa Tengah, Rabu (12/5/2021). Foto: ANTARA/HO-Netizen

jpnn.com, KUDUS - Ledakan petasan yang terjadi di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (12/5), menewaskan seorang warga serta melukai tiga orang lainnya.

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan ledakan petasan itu terjadi antara pukul 19.00-20.00 WIB.

BACA JUGA: Malam Takbiran Diwarnai Perang Petasan di Jakarta Timur

Adapun korban meninggal berinisial TM (19), sedangkan korban luka-luka berinisial KA (19), PR (19), dan MNA (16). Semuanya warga Desa Karangrowo.

Peristiwa tersebut berawal ketika ada tiga pemuda menyulut petasan di jalan desa setempat.

BACA JUGA: Aksi Mereka Ketahuan, Dua Pria Ini Ditangkap saat Berhenti di Masjid

Setelah terjadi ledakan, ketiga pemuda tersebut terkena letusan dengan suara yang keras dan kepulan asap tebal. Nahas, seorang warga yang kebetulan melintas menjadi korban.

Warga yang menuju lokasi kejadian menemukan korban ledakan dalam kondisi tergeletak, satu orang di antaranya meninggal dan lainnya mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Rombongan Kapolres Diserang Penembak Misterius, Begini Reaksi Irjen Tornagogo Sihombing

"Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus," kata AKBP Aditya.

Direktur Utama RS Mardi Rahayu Pujianto membenarkan adanya empat korban ledakan petasan yang dirawat di rumah sakit itu.

Menurut Pujianto, satu korban ledakan petasan meninggal dunia, karena mengalami luka cukup parah di bagian dada.

Menurut dia, korban meninggal itu awalnya dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 19.00 WIB dalam kondisi masih hidup.

"Kemudian sekitar pukul 19.45 WIB meninggal dunia setelah tim medis berupaya memberikan pertolongan," ucap Pujianto.

Sementara tiga korban lainnya, dua di antaranya mengalami luka parah berupa patah tulang di bagian kaki dengan luka terbuka, sedangkan satu orang mengalami luka pada jari tangan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler