Rombongan Kapolres Diserang Penembak Misterius, Begini Reaksi Irjen Tornagogo Sihombing

Rabu, 12 Mei 2021 – 22:03 WIB
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing (ANTARA/Hans Arnold Kapisa)

jpnn.com, MANOKWARI - Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing menyatakan tidak terpancing dengan insiden penembakan terhadap kendaraan yang ditumpangi rombongan Kapolres Maybrat Kompol Bernadus Okoka.

Menurut Irjen Tornagogo pelaku penembak dalam insiden itu masih dikategorikan sebagai orang tak dikenal (OTK).

BACA JUGA: Rombongan Kapolres Diberondong saat Melintas di Jembatan, Terjadi Baku Tembak

Dia juga belum memastikan bahwa penembak misterius tersebut adalah bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Proyektil belum ditemukan, sehingga kami masih kategorikan pelakunya sebagai OTK," kata Irjen Tornagogo di Manokwari, Rabu (12/5).

BACA JUGA: Heboh Alih Status Pegawai KPK, Mas Didik Sebut Nama Presiden Jokowi

Sebagai pimpinan kepolisian di Papua Barat, Irjen Tornagogo juga belum memberikan perintah khusus untuk dilakukannya penyisiran di sekitar lokasi penembakan.

Namun dia memastikan penyelidikan tetap bakal dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku penyerangan itu.

BACA JUGA: Novel Baswedan Cs Harus Ikhlas

"Di Maybrat sudah kami tempatkan personel Brimob untuk perkuat anggota polres setempat," katanya.

Jenderal bintang dua itu menyebut penyerangan oleh penembak misterius terhadap kendaraan rombongan Kapolres Maybrat Kompol Bernadus Okoka terjadi sepulang pembagian sembako kepada masyarakat di daerah itu.

Rombongan itu terdiri dari anggota polres persiapan Maybrat dan anggota Brimob yang bertugas di wilayah tersebut.

"Dalam perjalanan kembali, terjadi tiga kali tembakan yang mengarah kepada rombongan. Tetapi itu bisa diatasi, sehingga tidak ada korban jiwa. Semua anggota kami selamat," kata Tornagogo.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari Yan Christian Warinussy meminta Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing dan jajarannya segera melakukan langkah penegakan hukum atas penembakan itu.

Dia juga menyarankan dilakukan penyelidikan melalui olah tempat kejadian perkara (TKP), terutama menyelidiki bekas tembakan pada kaca spion maupun badan mobil, serta menemukan proyektil peluru yang digunakan.

"Semua ini penting untuk mengungkap lebih jauh motif dan jenis senjata yang digunakan hingga menemukan ciri-ciri pelakunya," kata Warinussy.

Menurut dia, kabar penembakan itu cukup mengherankan. Sebab, selama ini informasi mengenai dugaan penembakan terhadap kendaraan aparat TNI/Polri hanya terjadi di kawasan Pegunungan Tengah, Provinsi Papua saja.

"Kiranya masyarakat sipil (adat) di Distrik Aifat Timur senantiasa diberi perlindungan hukum oleh negara," pungkas Warinussy. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler