Innalillahi, Korban Arus Mudik Pertama Jatuh di Jalur Tengkorak

Jumat, 01 Juli 2016 – 20:44 WIB
Ilustrasi: pixabay

jpnn.com - TASIKMALAYA - Mulyono urung berlebaran di kampungnya. Pemudik asal Kampung Kedawung, Sidareja, Lakbok, Ciamis Jawa Barat ini, tewas terlindas bus di jalur selatan Tasikmalaya, Jumat (1/7) siang.

Mulyono adalah pemudik yang mengendarai sepeda motor. Sebelumnya korban hendak menyalip bus di depannya tapi dari arah berlawanan datang bis lain hingga korban kaget dan terjatuh. Korban pun langsung ke terlindas bus yang datang dari arah berlawanan.

BACA JUGA: Mudik, Mobil Dinas Dilarang Diparkir di Rumah

Mulyono tercatat sebagai korban pertama di jalur yang biasa juga disebut Jalur Tengkorak ini. Kecelakaan terjadi tepatnya di kawasan Leter U Gentong.

Menurut Kanit Lantas Polresta Tasikmalaya, saat itu sepeda motor Honda GL Pro yang dikendarai korban datang dengan kecepatan tinggi dari arah Bandung. Tepat di lokasi, korban kehilangan kendali karena jalanan berkelok dan menurun tajam.

BACA JUGA: Makan Steak ala US‎ Saat Bukber, Nikmatnya...

Sementara di depannya sebuah bus umum melaju pelan. Korban akhirnya mengambil inisiatif untuk mendahuluinya. Tapi dari arah berlawanan datang bus Budiman jurusan Tasik-Jakarta, hingga korban kaget dan terjatuh di aspal.

Akhirnya korban terlindas bus dan langsung mengembuskan napas terakhirnya di lokasi kejadian. Polisi yang datang ke TKP langsung membawa korban ke Puskesmas Ciawi Tasikmalaya. Sementara pengemudi bus langsung diamankan guna kepentingan pemeriksaan.

BACA JUGA: Ingin Tetap Produktif Selama Puasa? Simak Tips Ini

Rencananya jenazah korban akan dibawa pihak keluarga petang ini untuk selanjutnya dimakankan di tempat kelahirannya. Hingga Jumat petang, pemudik yang melintas jalur selatan Tasikmalaya, tidak menentu. Terkadang kendaraan datang bergerombol, tapi sesekali kendaraan dari arah Bandung hanya belasan saja.

Secara umum Jalur Tengkorak ini dilintasi pemudik dari arah Bandung dan Jakarta. Sementara dari arah Jawa Tengah menuju Bandung tidak teralu ramai.

Kepadatan kendaraan pemudik akan terasa di beberapa jalan yang mengalami penyempitan. Seperti di jalan Raya Jamanis hingga Ciawi.

Selain itu kepadatan juga terasa di kawasan Jembatan Gentong. Padahal setengah jam sebelumnya kendaraan yang melintas bisa dihitung dengan jari. 

Sementara di kawasan Cibodas Cisayong, kepadatan terjadi akibat adanya perlintasan kereta api, terlebih hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Beberapa pemudik tidak bisa mempecepat laju kendaraan akibat jalanan licin dan pintu rel kereta api tepat berada di tikungan yang cukup tajam. (zul/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadan, Ujian untuk Tingkatkan Derajat Keimanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler