jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Dian Kurnia Larrate (61), mantan calon wali kota Bandarlampung ditemukan sudah meninggal dunia di dalam mobilnya di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandarlampung, Lampung.
Dalam keadaan posisi duduk di mobil Yaris bernomor polisi B 2823 IO, Dian ditemukan pertama kali oleh Kiki Emalia (23).
BACA JUGA: Berebut Air Sakti Penyembuh Segala Macam Penyakit
Seperti yang dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group), Selasa (21/11), Kiki menceritakan bahwa sejak pagi sekitar pukul 08.30 WIB, saat dia berangkat kerja, mobil korban sudah terparkir.
Mobil tersebut berada di depan sebuah tempat kos tiga lantai milik Antonius.
BACA JUGA: Kapal Patroli Raksasa Buatan Batam Diluncurkan
’’Saya sempat lihat sudah ada bapak-bapak yang tiduran. Saya pikir hanya tiduran biasa,” kata Kiki yang bekerja di dealer Honda tak jauh dari tempat kosnya.
Kemudian, pada pukul 11.00 WIB saat Kiki kembali bersama temannya Herlina, kondisi mobil tetap sama. Keduanya lantas beristirahat. Pada pukul 13.00 WIB, dia kembali ke kantornya posisi korban masih sama.
BACA JUGA: Banjarbaru Genjot Pariwisata Lewat Kampung
“Pas saya kembali lagi jam 3 (15.00 WIB), aku lihat lagi. Kemudian pas mau ngecek sendirian takut. Soalnya pas lihat itu kondisinya pucet,” terangnya.
Kiki kemudian berinisiatif menelpon rekannya, Eca. Dia juga langsung menyetop polisi yang saat itu lewat. Alhasil, mobil hitam ini langsung ramai di dikerubuti warga yang ingin melihat langsung. Beruntung saat itu pintu mobil tidak dalam kondisi terkunci.
Saat ditemukan, korban dalam posisi duduk di kursi pengemudi. Berdasarkan data dari SIM A, korban beralamat di Jalan dr. Sutomo Nomor 42, Kelurahan Penengahan, Kedaton, Bandarlampung.
Korban mengenakan atasan kemeja hitam putih merah, celana dasar berwarna hitam, tali pinggang coklat dan sandal swallow warna hijau putih.
Sekitar pukul 15.30 WIB, petugas Inafis Polresta Bandarlampung tiba di lokasi. Mereka langsung menggelar olah TKP.
Sejumlah barang yang berada di sekitar korban diamankan. Mulai dari telepon seluler, dompet beserta isinya dan sejumlah obat.
Pada pukul 16.00 WIB, anak korban Prima Sira (32) datang ke lokasi. Prima yang kala itu mengenakan jaket biru tua langsung histeris memeluk jasad sang ayah. “Bapak… bapak… bapak..,” ujar Prima sambil menangis.
Tak lama datangnya Prima, ambulance dari Puskesmas Kedaton tiba. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek.
Sementara Prima langsung membawa mobil sang ayah ke RSDUAM. Dugaan sementara dari dua petugas Inafis Polresta Bandarlampung, korban meninggal karena serangan jantung.
Kapolsek Kedaton Kompol Bismark mengatakan, mayat korban ditemukan pertama kali oleh oleh saksi Kiki Emalia. Menurutnya, korban dibawa ke RSUDAM untuk dilakukan visum luar. ”Untuk dugaan sementara korban diduga meninggal lantaran sakit,” ujarnya.
Untuk diketahui, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bandarlampung 2010, Dian Kurnia mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Bandarlampung.
Kala itu, dia berpasangan dengan Nurdiono. Bersama lima pasangan lainnya, keduanya bersaing memperebutkan kursi wali kota dan wakil wali kota Bandarlampung.
Sayang, langkah keduanya gagal setelah hanya menerima suara sebanyak 2,25 persen. Pilkada itu dimenangkan pasangan Herman H.N.-Thobroni Harun dengan perolehan suara 34,67 persen. (jpnn/rma/pip/c1/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cihui, Banjarbaru Punya Kampung Pelangi
Redaktur : Tim Redaksi