jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta berduka setelah ditinggal pergi Kepala Dinas Sosial Agus Sudrajat, Selasa (1/12).
Pak Agus meninggal dunia lantaran Covid-19.
BACA JUGA: Anies Baswedan Positif Covid-19, Yuni Shara dan Dhini Aminarti Kirim Doa
Sosok pria berusia 54 tahun itu menjalani uji swab PCR pada 21 November lalu.
Hasil uji medis keluar dua hari kemudian dan menyatakan Agus terkonfirmasi positif tertulari virus corona.
BACA JUGA: Kepada Warga Bumi Arema, Beginilah Kondisi Wali Kota Malang
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi membenarkan informasi tersebut.
“Benar, Pak Agus telah berpulang setelah sempat menjalani tindakan medis isolasi. Sempat dirawat di RS Yogja (RSUD Yogyakarta lalu dirujuk ke RSUP Dr Sardjito. Beliau terpapar Covid-19 disertai komorbid,” kata Heroe, seperti dilansir Radar Jogja, Senin (1/12).
BACA JUGA: Jateng Urutan Pertama Jumlah Tingkat Kesembuhan Tertinggi Covid-19
Heroe mengenal sosok Agus dengan sangat dekat.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Dinsos Kota Yogyakarta, almarhum Agus sempat menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan.
Pernah pula menjabat sebagai pelaksana tugas (PlT) Dirut RSUD Yogyakarta.
Selama pandemi Covid-19, Agus memegang peranan yang sangat penting.
Mulai dari menyiapkan dan menjadi ketua shelter isolasi mandiri di Jalan Veteran maupun Tegalrejo.
Agus pula yang memperjuangkan tempat pemakaman bagi warga yang kesulitan.
Perjuangan ini dia lakukan selama bergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta.
Pria berusia 55 tahun ini sendiri diketahui telah mengabdi sebagai ASN Pemkot Yogyakarta selama 32 tahun.
Beragam program sosial telah digelontorkan selama menjabat sebagai Kepala Dinsos. Baik program pemerintah Pusat, Pemerintah DIY maupun Pemkot Yogyakarta.
“Banyak hal yang telah diberikan dan didedikasikan untum membantu masyarakat melawan Covid-19. Terima kasih Pak Agus dan keluarga. Selamat jalan Pak Agus semoga memperoleh tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” tutur Heroe.
Terkait penanganan dan pelacakan kasus, Heroe memastikan tuntas. Total ada lima kontak erat yang telah terdeteksi. Seluruhnya dipastikan negatif pascauji swab PCR.
Pemakaman kepala dinas menerapkan protokol tertinggi. Dilakukan oleh personel BPBD Kota Yogyakarta.
Setelah pemulasaraan di RSUP Dr Sardjito langsung dimakamkan di pemakaman Sarikaya Gedongkiwo Mantrijeron.
“Pemakaman langsung hari ini oleh tim BPBD Kota. Dengan terpaksa tidak melibatkan keluarga maupun kolega karena memang harus protokol tertinggi,” kata Heroe. (dwi/sky)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek