Innalillahi, Polisi Gugur saat Menjaga TPS

Kamis, 28 Juni 2018 – 06:06 WIB
Prosesi pemakaman Aiptu Muljoto diiringi isak tangis keluarga, dan rasa hormat kolega. Istimewa/Radar Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Kabar duka dalam pengamanan Pilkada Serentak 2018 datang dari Surabaya, Jawa Timur. Seorang polisi yang tercatat sebagai anggota Unit Tipiter (Tindak Pidana Tertentu) Satreskrim Polrestabes Surabaya gugur saat bertugas.

Dia adalah Aiptu Muljoto. Gugur saat menjaga TPS. Prosesi pemakaman jenazah dihadiri banyak anggota kepolisian.

BACA JUGA: Kiat Bebas Depresi Saat Jagoan Anda Kalah Dalam Pilkada

Polisi asal Madiun ini dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (27/6). Dia sempat bertugas di tiga TPS kawasan Gubeng, Surabaya. Saat proses penjagaan itu, Aiptu Muljoto tiba-tiba mengeluh dadanya sakit dan sesak napas.

“Melihat kondisi korban, kemudian oleh anggota lain, dia dibawa ke IRD RSU dr Soetomo Surabaya untuk menjalani perwatan,” ungkap Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Cinthya Dewi Ariesta.

BACA JUGA: Ridwan-Uu Menang, Ade Otomatis Jadi Bupati Tasikmalaya

Namun belum tiba di IRD dan memperoleh perawatan, Aiptu Muljoto sudah menghembuskan nafas terakhir. Dia dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter RSU dr Soetomo Surabaya pada Rabu (27/6) sekitar pukul 01.00 WIB.

"Berdasarkan analisa dokter, Beliau (Muljoto, Red) meninggal dunia akibat serangan jantung saat melaksanakan tugas negara," sambung Cinthya.

BACA JUGA: Hasil Survei dan Quick Count Rakata Institute Konsisten

Setelah melengkapi administrasi di rumah sakit, jenazah Aiptu Muljoto langsung dibawa ke kampung halamannya, di Madiun untuk dikebumikan. Berdasarkan keterang keluarga, korban memang sudah memiliki riwayat sakit jantung.

"Jenazah beliau sudah dimakamkan di kampung halamannya," pungkas Cinthya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menyatakan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Aiptu Muljoto. Sebab selain anggota, almarhum ternyata merupakan satu angkatan saat dengannya saat masuk di Bintara.

“Mohon doanya semoga Almarhum diterima setiap amal ibadahnya dan keluarganya bisa sabar serta tabah merelakan kepergian almarhum saat menjalankan tugas negara,” ujarnya.

(yua/rtn/sb/yua/jek/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto Ingatkan Cakada tak Terbawa Emosi Sikapi Quick Count


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler