jpnn.com - JPNN.com KARO - Aksi yang dilakukan ratusan warga korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) harus dibayar mahal.
Demonstrasi yang digelar di depan kantor Bupati Karo, Selasa (18/10) memakan korban.
BACA JUGA: TRAGIS, Listrik Padam saat Cuci Darah, Pasien Meregang Nyawa
Salah seorang warga dilaporkan meninggal dunia karena ricuh yang tak terhindarkan.
Korban itu diidentifikasi bernama Sartono Sembiring (55).
BACA JUGA: Heboh Kematian Wabup Mesuji Berbau Mistis, MUI Angkat Bicara
Warga yang melakukan aksi berasal dari Gurukinayan Kecamatan Payung, Karo.
Mereka menuntut soal pencairan Bantuan Dana Rumah (BDR) dan Bantuan Dana Lahan Usaha Tani (BDLUT).
BACA JUGA: Anak Wabup Mesuji Beri Pernyataan Mengejutkan soal Kematian Bapaknya
Namun saat berunjuk rasa itu, warga yang berjumlah ratusan itu tak kunjung mendapatkan jawaban pasti dari Bupati Karo Trekelin Brahmana.
Akhirnya warga mendesak masuk. Namun upaya warga ini dihadang oleh aparat Satpol PP.
Hadangan itu berakibat terjadinya bentrok antara kedua belah pihak.
Di tengah bentrokan itu, warga berhasil meringsek masuk. Namun Di tengah serbuan itu, salah seorang warga bernama Sartono Sembiring (55) terjatuh dan tewas di ruang kerja bupati.
Keponakan Sartono, Susanto Ginting mengatakan, Sartono mendatangi kantor Bupati Karo tersebut bersama ratusan pengungsi asal desa Guru Kinayan.
Mereka secara bersama-sama memprotes penundaan pencairan dana relokasi padahal berkas pengungsi sudah lengkap.
"Dari sekitar 770 pengungsi baru 4 yang sudah cair. Sementara beberapa lainnya yang sudah lengkap berkasnya belum dicairkan," kata Sartono dilansir Sumut Pos (Jawa Pos Group). (JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TOP! Delapan Oknum Polantas Diamankan karena Pungli
Redaktur : Tim Redaksi