Innalillahi, Tiga Buruh Tewas Kesetrum

Jumat, 01 Juli 2016 – 07:27 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - KUPANG - Millenium Convention Hall, sebuah bangunan baru yang berlokasi di Jalan Timor Raya, Kelurahan Kelapa Lima, makan korban. Lima orang buruh bangunan yang sedang memasang rangka plafon di bangunan itu, terjatuh dari ketinggian sekira 10 meter.

Kelimanya ternyata kesetrum aliran listrik ketika sedang asyik bekerja. Akibatnya, nyawa tiga orang buruh melayang sia-sia. Sementara dua lainnya selamat. Kejadian naas ini terjadi Rabu (29/6) sekira pukul 13.30 WIB.

BACA JUGA: Lah, Pak Busro Sebar Surat Edaran Minta Bingkisan Lebaran

Ketiga orang buruh yang meninggal dunia setelah dilarikan ke RSU S.K Lerik dan ke RSUD Prof. DR. W.Z Johannes Kupang yakni Vinsensius Ola, Servinus Ola dan Richard Bifel. Dua pekerja yang selamat yakni Rikorius Ola dan Joni Faimau.

Kelima korban adalah warga Desa Suanae, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU. Mereka datang ke Kota Kupang untuk menyambung hidup dengan melakoni profesi sebagai buruh bangunan (pemasang plafon). Sekadar diketahui, korban meninggal dunia, Vinsensius Ola dan Servinus Ola adalah kakak beradik.

BACA JUGA: Ternyata, Bu Siti Disuntik di Paha dan Bokong

Korban sekaligus saksi mata, Rikorius Ola kepada Timor Express (JPNN Group) petang kemarin di RSU S.K Lerik mengaku, ketika mereka sementara asyik memasang rangka plafon, tiba-tiba mereka kesetrum aliran listrik.

"Kami ada sementara pasang rangka plafon (rangka aluminium, Red), tiba-tiba kena setrum. Saya juga tidak tau kenapa tiba-tiba ada setrum di rangka plafon. Kami langsung kaget dan jatuh. Saya jatuh tapi kena di tripleks,"ujar Rikorius dengan nada suara mengecil karena masih pusing.

BACA JUGA: Pasangan Ihik-ihik di Rumah Kosong, Ternyata Pria Semua

Sementara saksi mata lainnya, Joni Faimau juga mengaku ia dan rekan-rekannya tiba-tiba kena setrum.

"Kami semua di atas tangga. Sementara pasang rangka plafon. Tiba-tiba rangka plafon ada aliran listrik termasuk tangga. Dong semua langsung jatuh. Kalau saya langsung lompat. Untung saya pakai sendal jepit,"ujar dia.

Akibat terjatuh, kepala Vinsensius Ola, Servinus Ola dan Richard Bifel remuk karena terbentur di lantai. Oleh para pekerja yang ada di TKP, kelima korban langsung dilarikan ke RSU S.K Lerik Kota Kupang. Namun nyawa Vinsensius Ola dan Servinus Ola tidak tertolong karena kehabisan darah. Kedua korban yang juga kakak beradik itu tewas setelah ditangani pihak medis di RSU S.K Lerik.

Sementara korban meninggal dunia lainnya, Richard Bifel kritis sehingga harus dirujuk ke RSUD Prof. DR. W.Z Johannes Kupang. Namun nayawanya juga tak tertolong. Dua korban selamat Rikorius Ola dan Joni Faimau hanya menjalani rawat inap karena kondisinya tidak begitu parah.

Kepala tukang, Epi Fahik mengaku saat kejadian, dirinya tak ada di TKP. "Saya tidak tahu kejadian itu karena saat kejadian saya sementara di rumah. Saya baru tahu ketika ditelepon dan diinformasikan oleh tukang lainnya,” sebut Epi.

Ditanya terkait salah satu korban selamat yang ternyata masih di bawah umur (Joni Faimau, Red), kepala tukang itu mengaku bahwa Joni kebetulan libur sekolah dan datang ke Kupang untuk cari uang dengan bantu kerja di TKP.

Sementara Kapolres Kupang Kota, AKBP Johannes Bangun yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Samuel Sumihar Simbolon mengaku pihaknya sudah mengamankan TKP dengan memasang police line setelah dilakukan olah TKP.

"Kita akan tindaklanjuti kasus ini sampai tuntas dengan memeriksa para saksi seperti kepala tukang, pengawas serta pemilik bangunan Millenium Convention Hall. Yang akan kita dalami adalah soal perlengkapan pengaman kerja apakah diberikan ke para buruh bangunan ataukah tidak. Kita juga akan dalami soal adanya pekerja yang masih di bawah umur yang ikut diperjakan di TKP,” sebut Samuel.(JPG/gat/boy/fri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hahaha...Polwan Curi Helm Polisi di Depan Rumah Kapolda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler