Inovasi Bedah Bethsaida Hospital, Harapan Baru Pasien Kanker Rektum    

Senin, 11 November 2024 – 20:29 WIB
Di Bethsaida Hospital Gading Serpong, metode penanganan kanker rektum yang mempertahankan fungsi anus telah diterapkan berkat teknik bedah canggih. Foto dok. Bethsaida Hospital

jpnn.com, JAKARTA - Kanker rektum menjadi salah satu penyakit yang mengancam bagian saluran pencernaan bawah, sering kali menimbulkan kecemasan terkait risiko kehilangan fungsi anus.

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi medis, kini ada solusi inovatif yang dapat mempertahankan kualitas hidup pasien. 

BACA JUGA: Teknologi Deep Learning Bisa Deteksi Penyakit Kanker, Begini Cara Kerjanya

"Kanker rektum bisa diidentifikasi melalui gejala seperti perubahan pola buang air besar, adanya darah pada tinja, rasa nyeri di perut bawah, hingga penurunan berat badan yang tak jelas sebabnya," kata Dokter Spesialis Bedah Digestif dr. Eko Priatno, Sp.B-KBD, Senin (11/11).

Meskipun penyebabnya belum sepenuhnya diketahui, risiko kanker rektum meningkat akibat berbagai faktor. Salah satunya terkait genetik, pola makan tinggi lemak rendah serat, obesitas, kurang olahraga, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

BACA JUGA: 5 Manfaat Bawang Merah, Bantu Cegah Kanker Menyerang Anda

"Di Bethsaida Hospital Gading Serpong, metode penanganan kanker rektum yang mempertahankan fungsi anus telah diterapkan berkat teknik bedah canggih," ujarnya.

Dia menambahkan, perkembangan teknologi imaging, seperti MRI dan Endorectal Ultrasound, memungkinkan dokter mendapatkan gambaran lokasi dan penyebaran tumor secara lebih akurat. Teknik ini sangat membantu dalam menilai keterlibatan tumor terhadap otot sfingter ani yang penting dalam fungsi anus. 

BACA JUGA: Bethsaida Hospital Hadirkan Alat Baru Penghancur Batu Ginjal, Lebih Presisi

Dengan bantuan imaging modern, operasi dapat direncanakan dengan lebih tepat. Teknologi imaging ini menjadi kunci dalam menangani kanker rektum secara lebih akurat. 

“Dengan teknik Intersphincteric Resection, kami bisa mengangkat kanker tanpa merusak fungsi anus," ungkapnya.

Bethsaida Hospital menerapkan teknik Intersphincteric Resection, sebuah operasi canggih yang memungkinkan pengangkatan kanker tanpa menghilangkan seluruh anus. Melalui prosedur minimal invasif, bagian rektum yang terinfeksi dipotong dengan hati-hati, mempertahankan otot sfingter ani tetap utuh. 

"Sehingga pasien tetap dapat mengontrol buang air besar setelah operasi," ujarnya.

Bethsaida Hospital Gading Serpong hadir sebagai klinik digestif terdepan di Indonesia, dilengkapi teknologi dan fasilitas modern untuk menangani berbagai penyakit pencernaan, termasuk kanker rektum. 

Dukungan tim dokter spesialis berpengalaman dan inovasi dalam teknik pengobatan menawarkan harapan baru bagi pasien untuk pulih tanpa kehilangan kualitas hidupnya.

Bethsaida Hospital juga berkomitmen terus mengembangkan solusi medis yang memberi harapan baru bagi pasien kanker rektum, menjaga kesehatan sekaligus kualitas hidup. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler