Insentif dan Uang Transportasi Guru PAUD Ngadat Lagi

Jumat, 15 Desember 2017 – 00:57 WIB
PAUD. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, NUNUKAN - Insentif dan uang transportasi ratusan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Nunukan, Kaltara, hingga jelang akhir tahun ini belum cair.

Ada yang sudah pesimis jika hal tersebut dapat diterima. Sebab, berkaca pada pengalaman sebelumnya, semuanya hangus lantaran memasuki tahun ajaran baru.

BACA JUGA: Anies Baswedan Pengin Naikkan Gaji Guru PAUD

Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Nunukan, Misniati membenarkan hal tersebut. Sebab, sampai saat ini insentif dan uang transportasi belum juga cair.

Untuk insentif tersisa tiga bulan yang belum dicairkan. Lalu, untuk uang transportasi baru tiga bulan yang dicairkan. Jadi, April hingga Desember ini yang belum.

BACA JUGA: Guru PAUD Bakal Terima Tunjangan

“Saya curiga akan sama dengan tahun lalu. Tidak dicairkan dan dianggap hangus,” ungkapnya saat dihubungi Radar Tarakan (Jawa Pos Group).

Ia mengatakan, persoalan ini telah disampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan. Namun, solusinya belum dapat ditemukan.

BACA JUGA: PENTING! Pesan Pak Jokowi Saat Menutup Pelatihan Guru PAUD

Apalagi, Disidkbud Nunukan juga hanya menunggu pencairan dana dari Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Nunukan.

“Mereka hanya bilang bersabar. Karena, dananya memang belum ada. Dana itu ditunggu ditransfer dari provinsi. Begitu juga provinsi, mengakunya ditunggu ditransfer dari pemerintah pusat juga,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Disdikbud Nunukan H. Jayamartom membenarkan adanya keterlambatan dalam pencairan.

Keterlambatan ini akibat proses pencairan yang membutuhkan waktu. Karena, banyak yang menerima, makanya datanya harus sesuai.

“Saya sudah sampaikan keluhan ini ke keuangan. Mereka sudah berusaha. Jadi, tinggal proses pencairan saja,” ungkap H. Jaya, panggilan akrabnya saat dihubungi.

Dijelaskan, guru PAUD ini mendapatkan dua sumber insentif. Dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Yang bermasalah hingga kini dari Pemprov Kaltara. Disebutkan, untuk 700 guru PAUD yang ada di Kabupaten Nunukan ini telah disiapkan anggaran Rp 3 miliar.

“Saat ini tinggal proses pencairan saja. Ia membenarkan jika selama ini hanya triwulan pertama saja yang diterima pihak guru. Sebab, beberapa persoalan dana ini terus terjadi. Khususnya yang bersumber dari provinsi,” ungkapnya. (oya/eza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kata Bang Masinton soal Guru PAUD di NTB yang Tersandung Kasus Korupsi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler