Insentif Dipangkas, PNS Diminta Maklum

Selasa, 06 Desember 2016 – 00:17 WIB
PNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - PENAJAM – Merosotnya APBD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur,  Tahun 2017 disiasati dengan penghematan di hampir semua lini.

Salah satunya, dengan momotong insentif pegawai negeri sipil (PNS).

BACA JUGA: Ridwan Kamil Pertimbangkan Moratorium Izin Hotel

Meski demikian, Wakil Bupati PPU Mustaqim MZ tetap meminta PNS untuk memberikan kinerja yang terbaik.

Dia berharap para PNS bisa memahani nilai APBD 2017 yang hanya sekira Rp 1,068 triliun.

BACA JUGA: Waria Tegal Ingin Proaktif Cegah Penyebaran HIV/AIDS

"Itu terkait anggaran, jadi kita harus menyesuaikan. Saya berharap ini dipahami semua," ucapnya, Senin (5/12).

Mustaqim mengatakan, jika kondisi anggaran membaik, insentif dan program juga akan kembali disesuaikan.

BACA JUGA: Wali Kota Ini Minta Semua Pejabat Fasih Baca Alquran

"Tentu disesuaikan dengan beban kerja. Artinya kita tidak menutup kemungkinan akan kembali menaikkan insentif," ujarnya.

Wakil Bupati PPU dua periode itu meminta pegawai tetap memperlihatkan loyalitasnya dalam bekerja.

"Kita harus tetap bekerja maksimal dan menjalankan program-program yang sudah ada," sebutnya.

Diketahui, pemotongan insentif dapat menghemat APBD sebesar Rp 40 miliar.

Tidak hanya itu, perjalanan dinas anggota DPRD PPU juga berkurang yang sebelumnya 24 kali dalam setahun, menjadi 14 kali.

DPRD juga harus mengencangkan ikat pinggang alias berhemat. (*/yid/ica/k9/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Beli Sandal dan Kaus Dalam di Mal, Pengunjung Heboh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler