jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjawab isu yang beredar mengenai insentif tenaga kesehatan (nakes) yang tak kunjung cair.
Menurut eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, pemerintah telah membayarkan insentif 250 ribu nakes pusat sebesar Rp 2,9 triliun sejak Januari hingga 9 Juli 2021.
BACA JUGA: Indonesia Terancam Kekurangan Nakes di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19
"Sehingga mengenai kabar nakes tidak dibayar itu hoaks karena ini ada anggarannya dan telah dibayarkan," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/7).
Sri Mulyani menyebutkan program insentif nakes telah diperpanjang hingga akhir tahun ini. Padahal, lanjut dia, sebelumnya akan diselesaikan pada akhir Juni 2021.
BACA JUGA: Anggaran Kesehatan Naik Lagi, Sri Mulyani: Jadi Rp 193 Triliun
Menkeu Terbaik Asia Timur dan Pasifik 2020 itu mengatakan santunan kematian juga telah dibayarkan sebesar Rp 49,8 miliar kepada 166 nakes pusat.
"Tentu kami sangat sedih melihat jumlahnya dan ini menggambarkan risiko yang luar biasa," ucap dia.
BACA JUGA: Sri Mulyani: Instruksi Bapak Presiden Akselerasi Bansos Cair Minggu Ini
Selain itu, akselerasi pembayaran insentif nakes daerah yang telah dialokasikan melalui earmarked dana alokasi umum (DAU)/dana bagi hasil (DBH) 2021 akan dipercepat. Adapun jumlahnya, kata Sri Mulyani sebesar Rp 8,15 triliun.
"Insentif nakes daerah sudah dibayarkan beberapa, namun pemerintah daerah akan membantu akselerasinya," kata dia.
Sri Mulyani pun menjelaskan seluruh dana tersebut berasal dari anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 yang dialokasikan sebesar Rp 699,43 triliun.
Dalam program tersebut, alokasi anggaran kesehatan ditingkatkan dari semula Rp 172,8 triliun menjadi Rp 193,9 triliun. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia