jpnn.com - JAKARTA - Di saat dunia sibuk mencari penyebab dan laporan soal insiden pesawat sipil Malaysia Airlines MH17, sebuah data unik kebetulan datang mengusik.
Dilansir dari ibtimes, Kamis (17/7), sebuah tweet dari CJ Chivers mengupas soal terlalu banyaknya angka 7 dalam kejadian ini, khususnya pada pesawat yang diduga jatuh ditembak di perbatasan Ukraina-Rusia itu.
BACA JUGA: Amerika Pernah Salah Tembak Pesawat Komersil Iran
Chivers menulis di tweetnya tentang pesawat penerbangan MH17, sebuah Boeing 777, melakukan penerbangan pertamanya pada tanggal 17 Juli 1997, 17 tahun yang lalu dari hari ini.
Detail unik yang muncul di saat orang haus informasi terkait ini kemudian menarik perhatian numerologists dan teori konspirasi.
BACA JUGA: Keluarga Ketua DPP PAN Ikut Jadi Korban MH17
Tidak segampang itu kebetulannya, karena begitu banyak angka 17 dan 7. Flight MH17, Boeing 777, pertama terbang pada tanggal 17-7- 97 dan jatuh 17 tahun kemudian, pada 17-7-14.
Malaysia Airlines sendiri di situsnya sudah menuliskan identitas pesawat malang mereka.
BACA JUGA: Nama Korban Insiden MH17 dari Indonesia
"The B777-200 adalah pesawat dengan pendaftaran bantalan no. 9M-MRD yang dioperasikan MH17 pada 17 Juli 2014. Memiliki catatan pemeliharaan bersih."
"Cek pemeliharaan terakhir pesawat itu pada tanggal 11 Juli 2014. Cek berikutnya jatuh tempo pada 27 Agustus 2014, pemeliharaan dilakukan di hanggar Malaysia Airlines di KLIA."
"Pesawat ini diproduksi pada bulan Juli 1997, dan sudah 17 tahun dalam pelayanan. Pesawat telah mencatat 75.322 jam dengan total 11.434 siklus. Semua sistem komunikasi di pesawat itu berfungsi normal."
"B777-200 menggunakan Rolls-Royce Trent-800 mesin dan memiliki kapasitas 282 tempat duduk," tulis Malaysia Airlines. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Airlines: Korban 298, dari Indonesia 12 Orang
Redaktur : Tim Redaksi