jpnn.com - JPNN.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Adriani Sinaga kembali mengecek kesiapan jelang Tahun Baru 2017 dengan meninjau langsung pelaksanaan pemberangkatan penumpang di beberapa pool bus di Jabodetabek.
Elly beserta rombongan melihat kesiapan awak bus dan sarananya, serta fasilitas penumpang dan awak di pool Bus Primajasa Cawang dan Pool Bus Damri di Kemayoran Jakarta.
BACA JUGA: Pemprov DKI Siapkan Terminal Pulogebang Secara Matang
"Kami sengaja keliling untuk mengawasi dan memastikan lancarnya angkutan jelang tahun baru ini. Kami juga membawa dokter untuk memastikan kesehatan para awak bus," ujar Elly.
"Banyak kecelakaan akibat kesalahan manusia, yang salah satunya akibat awak busnya tidak fit, jadi sulit konsentasi. Karna itu kita bawa dokter, untuk pastikan pelayanan kepada masyarakat semaksimal mungkin," imbuh Elly.
BACA JUGA: Menhub Beri Waktu 1 Bulan Bus AKAP Pindah
Saat mengecek kesehatan awak bus, dokter yang ikut dalam rombongan menemukan satu sopir yang tidak boleh berangkat karena hypertensi.
"Ada sopir jurusan Jakarta - Bandung yang terpaksa harus kami larang berangkat. Tensinya 160/100. Tinggi sekali, sangat berbahaya," kata Elly.
Sopir bus Primajasa yang bernama Sofyan itu terpaksa digantikan karena kondisinya tidak stabil akibat kelelahan.
"Pak Sofyan ini kelelahan, kurang istirahat. Penutupan jalan tol akibat jembatan Cisomang membuat perjalanan Jakarta - Bandung menjadi panjang. Terlebih lagi arusnya padat," jelas Elly.
Pool Primajasa kemudian segera menempatkan sopir pengganti agar para penumpang bisa tetap berangkat.
Redaktur & Reporter : Yessy