jpnn.com, JAKARTA - Instalasi pengolahan air bersih berupa Water Intake dan Water Treatment Plant (WTP) dibangun di sejumlah wilayah Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah.
Pembangunan tersebut atas kerja sama PT Weda Bay Nickel (WBN) dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah.
BACA JUGA: Selamat, PT WBN Raih Penghargaan dalam Good Mining Practice Award 2023
Direktur PT WBN Kevin HE Xiaozhen mengatakan, proyek ini dilakukan di Area Desa Sawai, Desa Waibulan, Desa Lokuman, Desa Woekob, Desa Woejerana, Desa Kulo Jaya, dan sekitarnya.
"Kami sangat berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Halmahera Tengah, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih," ujar Kevin HE Xiaozhen, dalam keterangannya, Rabu (17/7).
BACA JUGA: Hillcon Naikkan Volume Produksi & Pengangkutan Bijih Nikel di WBN
Pembangunan fasilitas ini merupakan wujud peran serta aktif PT WBN dalam mendukung Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang infrastruktur penunjang melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Dengan dimulainya proyek pembangunan instalasi pengolahan air bersih ini, PT WBN terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di Halmahera Tengah.
BACA JUGA: Dusun Ngreco, Yogyakarta jadi Lokasi PNM Peduli Beri Bantuan Sarana Air Bersih
“Kami harap kerja sama ini dapat memperkuat hubungan perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, serta membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat," tutur Kevin.
Water Intake dan WTP ini nantinya akan mensuplai 15.000 meter kubik per hari untuk masyarakat sekitar.
PT WBN bertanggung jawab terhadap biaya dan seluruh aspek teknik, mulai dari Detailed Engineering Design (DED), pembangunan, hingga commissioning dan serah terima.
Pada Agustus 2023, PT WBN juga menginisiasi pembangunan instalasi pengolahan air bersih di Kota Weda, Kabupaten Halmahera Tengah.
Proyek tersebut berhasil meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat setempat, dan menjadi inspirasi bagi inisiatif yang lebih luas. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh