Instruksi Habib Rizieq Tenggelamkan PDIP Ditanggapi Dingin

Sabtu, 21 Juli 2018 – 21:57 WIB
Habib Rizieq. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tersiar kabar Habib Rizieq Shihab (HRS) menginstruksikan menenggelamkan 'Banteng' - PDIP saat pemilu 2019, lantaran kuasa hukum HRS Kapitra Ampera menjadi calon legislatif PDIP.

Kabar yang dinyatakan Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 Slamet Ma'arif tersebut langsung mendapat respon dari politikus PDIP Nurmansyah E Tanjung.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Sukses Bikin Legislator Asal Maluku Geram

Instruksi tersebut menurut Nurmansyah hanya akan menjadi motivasi bagi partainya untuk kembali menang di Pemilu 2019 mendatang.

Anggota Komisi IX DPR RI itu meyakini bahwa PDIP akan menjadi partai pemenang di Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 nanti. Menurutnya, PDIP merupakan partai besar yang secara struktural dan kultural besar dan kuat, karena diikat dengan idiologi Pancasila.

BACA JUGA: Elektabilitas Jeblok, NasDem Tak Ikut Nikmati Efek Jokowi

"Bagi saya, instruksi Habib Rizieq itu tak berpengaruh. PDIP akan tetap menang di Pemilu 2019. Kami memiliki kader dan basis yang militan di semua wilayah di Indonesia," ujar Nurmansyah di Jakarta, Sabtu (21/7).

Instruksi Habib Rizieq itu, lanjut Nurmansyah tidak mencerminkan seorang ulama yang kharismatik dan tak memahami sistem demokrasi yang berlaku di Indonesia saat ini. Betapa tidak, kata dia, hak orang seperti Kapitra Ampera yang memilih PDIP sebagai kendaraan politik untuk jadi anggota legislatif dipermasalahkan.

BACA JUGA: Masinton Tak Percaya HRS Instruksikan Tenggelamkan Banteng

"Siapapun di negeri ini, punya hak yang sama baik memilih ataupun dipilih. Mau pakai partai apapun itu hak dia yang dilindungi oleh konstitusi dan UUD," tegas Mantan Sekjen Majelis Nasional KAHMI itu.

Ia pun mengimbau agar tokoh-tokoh agama yang menjadi panutan umat di Indonesia tidak selalu melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversial dan menimbulkan perpecahan.

"Indonesia ini negara besar yang terdiri dari suku, bangsa dan agama yang berbeda dan bernaung dibawah kebhinekaan. Mari kita rawat kesatuan dan persatuan yang sudah ada, mari kita jaga perdamaian yang sudah diraih," tandasnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Hasto Mesti Mampir Mriki Dahar Bakmi


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler