jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan instruksi bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag, baik PNS maupun PPPK. Dia meminta PNS dan PPPK untuk tetap menjaga netralitas di tahun politik ini.
Pesta pemilihan umum (Pemilu) baru akan dilaksanakan pada Februari 2024. Masyarakat Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden.
BACA JUGA: Wamenag Zainut: ASN Kemenag Jangan Sampai Terlibat Politik Identitas
Selain itu, akan dipilih juga para wakil rakyat. Meski demikian, isu politik saat ini sudah banyak diperbincangkan masyarakat.
“Tahun politik sudah mulai. Eskalasi politik juga sudah mulai meningkat intensitasnya. Saya meminta ASN Kemenag tidak terpengaruh,” ungkap Menag Yaqut, Senin (1/5).
BACA JUGA: Ada Kemungkinan Perbedaan Lebaran, Menag Terbitkan Surat Edaran
Dia juga meminta ASN Kemenag untuk tetap bekerja seperti biasa, dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Jangan terlibat dalam politik praktis, apalagi sampai mengarah pada hal yang memicu potensi konflik.
“Tidak perlu ikut-ikutan geliat arus politik yang sedang terjadi,” cetusnya.
BACA JUGA: Info Penting untuk Seluruh ASN Kemenag, Gunakan Link IniÂ
Dia mengaku tidak ingin ada PNS maupun PPPK Kemenag terkena masalah karena tahun politik ini.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan melakukan pengawasan lebih ketat kepada para ASN yang terlibat politik praktis.
Menag berharap tidak ada masalah terkait hal tersebut yang menimpa ASN Kemenag. Sebab, akan menjadi catatan yang kurang bagus bagi masa depan ASN itu sendiri.
Dia menyerukan agar ASN Kemenag tetap menjaga kekompakan dalam memberi pelayanan pelayanan keagamaan tanpa harus membeda-bedakan, baik membedakan asal, agama, asal ormasnya, atau sukunya
"Yng boleh dibedakan itu kalau ada yang tidak setia kepada NKRI itu tidak usah dilayani,” pungkas Menag Yaqut. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad