jpnn.com - JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyatakan, pemerintah akan terus meningkatkan kesejahteraan para guru. Sebab, guru punya peran penting bagi pendidikan nasional.
Puan menyampaikan hal itu saat berpidato pada peringatan hari ulang tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (13/12). Sebagaimana dikutip JawaPos.Com, Puan berpidato di acara itu untuk mewakili Presiden Joko Widodo yang ada agenda lain.
BACA JUGA: Transmigrasi Meningkatkan Kesejahteraan dan Menciptakan Peradaban Baru di Tanah Harapan
“Pemerintah sedang mengusahakan meningkatan kesejahteraan guru, tapi harus ada pemahaman yang sama. Perlu gotong royong membangun bangsa sebagai sebuah keluarga bangsa Indonesia. Pemerintah, insya Allah, akan bersama PGRI,” ujarnya di hadapan ratusan ribu guru yang hadir di GBK.
Pernyataan Puan itu langsung mendapat tepuk tangan para guru di GBK yang kompak berseragam khas PGRI. Semula kehadirannya justru disoraki. Sebab, para guru mengharapkan Presiden Jokowi yang hadir langsung di acara itu.
BACA JUGA: Aduh Bapak dan Ibu Guru, Kok Banyak Nasi Kotak Disia-siain
Acara HUT PGRI itu memang sempat menjadi polemik. Sebab, sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengeluarkan surat edaran. Isinya adalah mengingatkan para guru tak usah hadir di acara HUT PGRI. Alasannya, rangkaian perayaan Hari Guru Nasional (HGN) telah tuntas pada November lalu.
Karenanya dalam acara peringatan HUT PGRI it, Puan mengatakan, pemerintah sedang sedang membahas aturan yang mengatur organisasi profesi guru. Hal itu bukan untuk membatasi guru berorganisasi, melainkan justru demi mendorong peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik.
BACA JUGA: Tak Hadiri HUT PGRI, Ngapain Menteri Yuddy?
Puan menjelaskan, saat ini Kemdikbud juga sudah membentuk direktorat jenderal guru dan tenaga kependidikan.
“Hal tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap peranan guru yang sangat penting dalam dunia pendidikan, sehingga dibentuk tempat khusus untuk mewadahi permasalahan dan pengembangan guru ke depannya,” ujar Puan.
Mantan ketua Fraksi PDIP DPR itu menegaskan, saat ini penataan organisasi profesi guru belum berjalan baik. Menurutnya, guru punya peran khusus sehingga organisasi profesinya pun tak semestinya disamakan dengan profesi lain.
“Pemerintah tindak mungkin menghalangi guru berorganisasi. Tentu kita harus memiliki pemahaman yang utuh, bahwa organisasi guru tidaklah sama dengan perserikatan tertentu. Tentu tidak juga dimungkinkan, beberapa orang guru bergabung membentuk organisasi, kemudian mengklaim sebagai organisasi profesi guru," tuturnya.
Selain itu Puan mengatakan, guru diharapkan terus meningkatkan kualitas diri dengan meningkatkan kemampuan, inovasi, kompetensi dan secara berkelanjutan. “Agar proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran semakin bermutu dalam rangka menuntun langkah anak bangsa mewujudkan impiannya,” ucap Puan yang begitu usai acara langsung diserbu para guru yang meminta foro bersama ataupun selfie.(elf/JPG/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Alasan Menteri Anies dan Jokowi Absen Pada Peringatan HUT PGRI
Redaktur : Tim Redaksi