jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di Istana Negara, Selasa (5/9). Dalam kesempatan itu, Kiai Said menyampaikan dukungan kepada presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu untuk memerangi hoaks dan ujaran kebencian (hate speech).
"Presiden mengharapkan NU mendukung, memerangi hate speech, jaringannya. Siap, saya bilang," ujar Kiai Said usai bertemu Jokowi.
BACA JUGA: Suciwati Anggap Revolusi Mental Hanya Bualan Jokowi
Lebih lanjut Kiai Said mengatakan, saat ini sudah banyak generasi muda nahdiyin yang menguasai informasi dan teknologi (IT). Sehingga, mereka akan membantu Polri memerangi hoaks.
Selain itu, Kiai Said juga meminta Jokowi agar bisa meluangkan waktu menghadiri beberapa agenda NU dalam waktu dekat. Antara lain peringatan Hari Santri pada 20 Oktober 2017 di Masjid KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat.
BACA JUGA: Kiai Said Sebut Aksi Pengepungan Borobudur Salah Alamat
Selain itu, akan ada kegiatan pencak silat Pagar Nusa serta pernyataan sikap politik badan otonom NU itu untuk mendukung Jokowi sampai 2019. "Kami kiai-kiai NU dan pesantren di belakang Presiden Jokowi, selama beliau menjalankan amanah, tugasnya, sampai tahun 2019," tandas Said.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Percayai Militansi Projo untuk Hadapi Pilpres 2019
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Dorong Pemerintahan Jokowi Lebih Galak kepada Myanmar
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam