jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin mengapresiasi road show politik Presiden Joko Widodo ke berbagai pihak sebelum dan setelah aksi damai Bela Islam II 4 November terkait kasus dugaan penistaan agama.
"Saya berikan apresiasi yang tinggi kepada presiden atas langkah-langkah politik yang dilakukan. Insyaallah akan membawa manfaat yang baik untuk persatuan negeri ini," kata Ade di kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (11/11).
BACA JUGA: Bandara Sultan Iskandar Muda Wakili Indonesia di #WHTA2016
Diketahui selain ke kantor Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, mengundang pimpinan Pondok Pesantren makan siang di Istana, Presiden yang beken disapa Jokowi juga menyambangi markas Kopassus, Marinir, hingga Brimob.
Namun, Akom berharap dalam penanganan kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok, penegak hukum bisa bekerja secara profesional, independen, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.
BACA JUGA: Wuihh! Lihat Nih, Jokowi Digendong Personel Brimob
Sehingga, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi tidak menjadi sia-sia.
"Presiden sudah berkeliling ke semua elemen penting negeri ini, akan jadi sia-sia kalau tidak dibarengi oleh penegakan hukum yang memperhatikan dengan seksama rasa keadilan bersama," jelasnya.
BACA JUGA: Aduh..PB HMI Laporkan Kapolda Metro Jaya ke Propam
Terkait rencana Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan gelar perkara terbuka, Akom hanya mengingatkan yang terpenting jangan melanggar aturan yang ada.
Harus dipastikan apakah penyidik dibenarkan oleh KUHAP melakukan gelar perkara seperti itu.
"Setahu saya itu perintah presiden. Itu bagus keinginan itu. Tapi tolong kaji dengan baik. Jangan sampai demi sesuatu yang baik kita melanggar UU juga. Hasilnya harus memenuhi rasa keadilan masyarakat," ujarnya.
Akom meyakini bahwa Komisi III sebagai mitra kepolisian, akan bekerja secara aktif menjalankan fungsi pengawasannya terhadap kasus yang menurutnya tidak bisa dianggap kecil. Karena itu Ia meminta penegak hukum tidak main-main.
"Itu akan selesai kalau rasa keadilan masyarakat terpenuhi. Makanya saya sampaikan jangan main-main soal ini. Elite politik jangan intervensi, pemerintah, polisi, tentara juga sama. Umat Islam juga. Biarkan hukum berjalan sesuai koridor," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Ahok Digelar Rabu, Live Batal..
Redaktur : Tim Redaksi