Intan Fauzi Ingatkan Politikus Perempuan PAN Siap Berkompetisi pada Pemilu 2024

Kamis, 21 Juli 2022 – 10:48 WIB
Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Intan Fauzi (ketiga kanan) pada acara Workshop Politik bertema 'Strategi Pemenangan PeremPUAN pada Pemilu 2024' yang diselenggarakan DPP PUAN di Gedung Graha Inti Fauzi Jakarta, Selasa (19/7). Foto: Dok. DPP PUAN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Intan Fauzi mengingatkan kader PUAN dan perempuan PAN untuk menyiapkan diri sedini mungkin guna berkompetisi pada pemilu 2024.

Untuk itu, seluruh kader perempuan harus mulai merapatkan barisan dan melakukan kerja-kerja politik yang nyata bagi rakyat.

BACA JUGA: Kritik Putusan UMP DKI, Lukmanul PAN: Di Mana Hati Nurani Hakim

“Kuota 30 persen caleg perempuan seperti yang diamanatkan Undang-Undang Pemilu diharapkan memberikan kesempatan bagi perempuan berperan jadi perumus dan pengambil kebijakan,” ujar Intan di sela-sela Workshop Politik "Strategi Pemenangan PeremPUAN pada Pemilu 2024" yang diselenggarakan DPP PUAN di Gedung Graha Inti Fauzi Jakarta, Selasa (19/7).

Menurut Intan, semua kader PUAN harus terjun lebih optimal untuk menggarap daerah pemilihan.

BACA JUGA: Intan Fauzi DPR Tanggapi Wancana Penggabungan Kota Depok ke DKI Jakarta, Simak

“PUAN harus mempunyai posisi yang kuat di tengah-tengah masyarakat,” tegas Intan Fauzi.

Workshop Politik PUAN ini dibuka Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan penutupan oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno.

BACA JUGA: Simak, Harapan Wanita Emas Soal Waktu Pendaftaran Parpol di Sipol Pemilu 2024

Acara ini juga menghadirkan sejumlah pembicara yaitu Betty Epsilon Idroos (KPU), Lolly Suhenty (Bawaslu), Profesor Siti Zuhro (BRIN), Toto Izul Fattah (LSI), Zita Anjani (Ketua BSN), Yandri Susanto (Ketua KPPN), dan Saleh Daulay (Ketua Fraksi PAN).

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengapresiasi kerja politik DPP PUAN ini.

“Saya berharap peserta yang mengikuti pelatihan ini menjadi kader terbaik yang dapat berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara," tegas Zulkifli Hasan.

Zulhasan sapaan Zulkifli Hasan itu kembali mengatakan komitmen PAN untuk lebih mendukung keterwakilan perempuan dalam politik, mulai dari tingkat cabang hingga tingkat pusat.

“Di PAN kami sudah membuat kebijakan untuk pengurus harian sekurang-kurangnya 30 persen perempuan. Ke depan, tentu kami akan memperjuangkan agar caleg perempuan bisa berada di nomor urut atas,” ujar Zulhasan yang kini menjabat Menteri Perdagangan ini.

Menurut Intan Fauzi, keterwakilan perempuan dalam legislatif sangat penting untuk menyuarakan aspirasi kaum perempuan.

Intan menegaskan PUAN punya peran sangat penting dalam pemenangan PAN pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini karena pemilih perempuan pada pemilu mendatang jumlahnya sangat besar.

“PUAN adalah salah satu pilar partai (PAN) yang diharapkan mempunyai kontribusi yang besar dalam pemenangan partai pada pemilu 2024 nanti. Konsolidasi akan terus dilakukan dalam rangka penguatan struktur organsisasi,” kata anggota Komisi VI DPR RI tersebut.

Di tempat yang sama, pengamat politik Siti Zuhro menegaskan etika politik sangat penting bagi perpolitikan di Indonesia, terutama dalam kehidupan bernegara dan berbangsa agar nuansa politik lebih sehat dan rasional.

Hal ini penting mengingat bangsa ini bangsa timur, bukan barat.

“Bangsa timur sangat kental dengan tata nilai, norma-norma dalam kehidupannya. Karena itu, demokrasi yang dikembangkan juga harus bermoral, sesuai jati diri dan nilai luhur bangsa kita,” ujarnya.

Menurut Siti Zuhro, berpolitik tidak sekedar mencari kemenangan, tetapi juga harus bermanfaat bagi rakyat.

Dia mengatakan etika politik terkait dengan moral politik. Moral politik mengandung makna yang sangat dalam dan terkait dengan nilai-nilai.

Apanila moral politik ini absen, maka yang akan muncul kemudian adalah politik menghalalkan semua cara.

Dengan demikian, etika politik diperlukan untuk meredam kecenderungan politik menghalalkan semua cara tersebut.

“Saya kira, sangat berbahaya jika politik tanpa etika, moral dan kejujuran. Maka yang ada adalah kehancuran dan yang menjadi korban adalah masyarakat," pungkas Siti Zuhro.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler