Intel AS Sadap Kanselir Jerman Sejak 2002

Minggu, 27 Oktober 2013 – 18:11 WIB

jpnn.com - BERLIN -- Aksi  lembaga intelijen AS, National Security Agency (NSA), memang keterlaluan. Mereka diduga telah menyadap ponsel Kanselir Jerman Angela Merkel sejak 2002. Demikian menurut laporan di majalah Der Spiegel.

Menurut Der Spiegel (27/10) yang telah melihat dokumen rahasia NSA,menunjukkan nomor telepon Merkel masuk dalam daftar pengawasan sejak 2002 - sebelum dia menjadi kanselir. Nomornya masih berada dalam daftar itu pada 2013 ini.

BACA JUGA: Difabel Pertama Melintasi Everest

Merkel menjadi korban pengawasan sebuah unit yang dinamai Special Collection Services, yang bermarkas di Kedutaan AS di Pariser Platz, Berlin, yang bertangggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintahan Jerman.

Jika keberadaan stasiun pengawas di kedutaan AS ini diketahui, akan ada kerusakan hebat dalam hubungan AS dengan luar negeri. Demikian tertulis dalam dokumen tersebut.

BACA JUGA: NSA Bantah Situsnya Diretas Hacker

Unit yang sejenis juga ada di 80 lokasi di dunia, menurut dokumen yang dilihat oleh Der Spiegel itu, 19 diantaranya ada di kota-kota Eropa.

Sementara itu, pemerintah AS diprotes oleh warga atas progam mata-mata NSA. Ribuan pengunjuk rasa mengadakan aksi menuju US Capitol untuk menuntut pembatasan pengawasan. Beberapa di antara mereka memegang spanduk dukungan untuk mantan intelijen Edward Snowden, yang mengungkap tindakan-tindakan rahasia NSA.

BACA JUGA: Eropa Gusar Sadapan AS

Protes di Washington mendukung pembocor dokumen rahasia AS, Edward Snowden.

Detail pengawasan terhadap ponsel Merkel tidak diungkap secara jelas dalam dokumen tersebut, kata Der Spiegel.

Misalnya, mengenai apakah percakapan Merkel direkam atau mereka hanya melihat daftar kontaknya saja. Terkait hal ini, Jerman mengirimkan kepala intelijen mereka ke Washington pekan depan untuk mendorong investigasi terhadap dugaan penyadapan, yang menimbulkan kemarahan besar di Jerman.

Di sisi lain pada Jumat lalu, Jerman dan Prancis mengatakan mereka ingin AS menandatangani perjanjian antipenyadapan akhir tahun ini.

Selain melakukan penyadapan terhadap ponsel Merkel, ada klaim bahwa NSA juga melakukan pengawasan terhadap jutaan telepon  warga Prancis dan Jerman.

Dokumen yang dilihat oleh Der Spiegel memberikan detail lebih lanjut tentang NSA yang menargetkan pengawasan kepada pemerintahan Eropa. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Teroris, Kenya Usir Pengungsi Somalia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler