BACA JUGA: Lanangnyo Sudah Telanjang Bulat
Mayat korban ditemukan di Desa Giriklopomulyo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, tepatnya di tepi jalan raya yang berjarak 100 meter dari SMPN 4 SekampungKapolres Lamtim AKBP Bambang Haryanto melalui Kapolsek Sekampung AKP Sardan Kemala menjelaskan, mayat korban kali pertama ditemukan Purwanto, warga setempat, saat sedang mencari makanan burung
BACA JUGA: Mabuk Tak Mau Bayar, WN Korea Ditangkap
Ketika melihat ada sesosok tubuh manusia tergeletak di tepi jalan, Purwanto langsung melaporkannya ke pamong desa setempatBerdasarkan laporan pamong, petugas mapolsek langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP)
BACA JUGA: Penganiayaan, Dokter Bedah Dipolisikan
Saat melakukan olah TKP, petugas Polsek Sekampung tidak menemukan identitas korbanPetugas hanya mendapatkan sepasang sandal kulit, kacamata, jam tangan, uang tunai Rp1,2 juta, batu, dan kayu.Identitasnya akhirnya diketahui saat mayatnya dibawa ke Puskesmas SekampungSaat itu, ada salah seorang anggota Koramil Sekampung yang mengenal korban yang diketahui tinggal di Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lamtim
Karenanya, petugas Polsek Sekampung kemudian menghubungi keluarga korbanSelanjutnya, mayat korban dibawa ke RSU Achmad Yani Kota Metro untuk divisumBerdasarkan hasil visum, korban diperkirakan telah meninggal sejak 12 jam sebelum ditemukan.
Selain itu diketahui terdapat luka memar di mata kanan, luka robek di alis, telinga kanan hampir putus, dan tanda merah di bagian leher akibat jeratanJenazah bapak yang memiliki satu putra dan dua putri ini kemudian dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Desa Banjarrejo dengan upacara militer yang dipimpin Dandim 0411 Lamteng Letkol Rahmadi Saragih pukul 13.30 WIB.
’’Guna menyelidiki kasus tersebut, kami telah meminta keterangan Heri (32) yang diduga mengetahui identitas pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban tewasSebab sebelum ditemukan tewas, korban diketahui pergi bersama Heri dengan mobil minibus Isuzu Panther bernomor polisi B 7497 NM,” terang AKP Sardan.
Saat dimintai keterangan di Mapolsek Sekampung, Heri menceritakan Minggu (31/10) malam lalu dia memang pergi bersama korban dengan mengendarai minibus Isuzu Panhter menuju Kecamatan SekampungKemudian, mereka memarkirkan kendaraannya di depan salah satu minimarket yang ada di tepi Jalan Raya Kecamatan SekampungSaat berhenti tersebut, tiba-tiba ada sebuah sepeda motor Honda Revo Absolute menabrak mobil korban dari arah belakang sekitar pukul 00.30 WIB.
Mengetahui mobilnya ditabrak, korban langsung turun dan mengajak pengemudi sepeda motor untuk menyelesaikan peristiwa tersebut ke Mapolsek SekampungNamun, si pengemudi sepeda motor menolak dan mengajak korban ke rumahnya untuk berdamai.
Permintaan tesebut dituruti korban, sementara Heri diminta menunggu di dalam mobilNamun hingga pukul 03.30 WIB, korban tidak kembali sehingga Heri memutuskan untuk pulang ke Batanghari dengan membawa mobil korban
’’Saat ini kami berusaha mencari pengemudi sepeda motor Honda Revo tersebutSebab, dia yang terakhir bersama korban,” papar AKP Sardan.
Sementara di rumah duka, hingga kemarin istri serta putra dan putri korban masih belum bersedia memberikan keterangan kepada para wartawan’’Harap maklum Mas, mereka masih shock,” ujar Ruli (34), adik ipar korban(wid/ysn/c1/adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Ibu-ibu Bawa 30 Kg Ganja
Redaktur : Tim Redaksi