Penganiayaan, Dokter Bedah Dipolisikan

Minggu, 31 Oktober 2010 – 14:11 WIB

LAMPUNG -- Seorang dokter spesialis bedah, berinisial Hf, dilaporkan ke polisi dalam kasus dugaan penganiayaanDokter yang bertugas pada salah satu rumah sakit swasta di Lampung Tengah diduga menganiaya Andi Prihatmoko (23), yang juga karyawan di rumah sakit tersebut, sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (11/10)

BACA JUGA: Dua Ibu-ibu Bawa 30 Kg Ganja



Kasatreskrim Polres Lamteng AKP Derry Agung Wijaya mewakili Kapolres Lamteng AKBP Budi Wibowo kepada Radar Lamteng (grup JPNN) kemarin membenarkan adanya laporan kasus tersebut
Dikatakan, pada Senin malam itu, Hf menangani operasi bedah untuk tiga pasien

BACA JUGA: Ditangkap, Uang Palsu Dibakar

Pada operasi ketiga berlangsung, Hf tiba-tiba marah dan langsung memukul Andi yang di sebelahnya


’’Dokter ini masih terlapor," kata Kasatreskrim Polres Lamteng AKP Derry Agung Wijaya

BACA JUGA: Rumah Perwira Polisi Dibobol Maling

Dijelaskan, Hf memberikan keterangan secara kooperatif’’Untuk proses lanjut atau tidak, sampai kini masih terusNamun, tak berarti kita harus menahan orang itu karena ada yang menjamin nggak kabur," terangnya

Sementara, Hf diperiksa sejak Jumat hingga kemarin (30/10) di Unit Reskrim Polres LamtengHf yang mengenakan kemeja putih kotak-kotak terus diperiksa penyidik polres setempat

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lamteng turun tangan, berupaya memediasi perkara antara Hf dan AndiTujuannya agar permasalahan cepat selesai dan keduanya saling bersilaturahmi serta berdamai’’Saya berharap permasalahan antara Hf dan Andi tidak diperpanjang,” kata Ketua IDI Lamteng drIndrawan, Sp.O.G.

Berdasarkan keterangan Andi, dugaan penganiayaan yang dilakukan Hf pada saat operasi pasien ketiga yang menderita usus buntuKetika operasi bedah berlangsung, Hf tiba-tiba marah dan langsung memukul Andi di sebelahnya’’Memang waktu operasi ada selang yang dipegang dokter Hf lepas dan marah-marah sambil memukul perut saya," ujar Andi   

Begitu terkena pukulan,  Andi mencoba menjauh dari HfTapi kembali mendapat pukulanKarena melihat gelagat yang tidak baik dari Hf, Andi mencoba berlari keluar kamar operasi untuk menghindari penganiayaanTapi justru Hf kembali mengejar dan memukul kepalanya hingga terjatuhSaat terjatuh, kembali Hf diduga menendangnya’’Saya dipukul sampai terjatuh dan langsung ditendang sambil dijejek-jejek (injak-injak)Saat kejadian, saya masih sadar dan tidak pingsanTeman yang lain mau melerai nggak berani," ujar Andi   

Saat kejadian, pasien sempat ditinggalkan Hf dan dijaga Agung Wibowo, asisten pertama yang berada di kamar operasiKarena malu ingin keluar kamar operasi, Andi masuk ke ruang ICU dan Hf menyelesaikan kembali operasi usus buntu’’Bukan hanya saya yang jadi korban pemukulanAntonius Purwanto, cleaning service, yang saat itu di kamar operasi sempat ditinjuKemudian Euis Saptalia, kru kamar operasi, juga dipukul tapi mengelak, sehingga tidak kena," tutur AndiMerasa perlakuan Hf di luar kewajaran, akhirnya Selasa (12/10) pagi, Andi bersama dengan kru kamar operasi menemui direktur rumah sakitAndi meminta agar permasalahan tersebut dituntaskan

’’Kalau masalah tidak selesai, kami akan mogok operasiTerserah kami mau dikeluarkan dan diberikan SP (surat peringatan)Sebab, itu hak rumah sakitKemudian direktur memanggil ketua Komite Medik Pak Gede untuk menemui HfBesoknya saya disarankan untuk melaporkan ke polisi karena pihak rumah sakit akan mendukung penuh serta menyiapkan pengacara," tukasnya.

Selama bertugas sejak akhir 2008 hingga kini, Andi mengaku tidak pernah terlibat persoalan dengan Hf’’Memang setelah saya laporkan ke polisi, perwakilan dari Hf sempat datang untuk mengajak damaiTapi, masalah ini tetap akan saya selesaikan melalui jalur hukumSebab, kejadian ini sudah sering terjadi dan menimpa rekan-rekan saya yang berada di kamar operasi," tandasnya(rin/afs/c3/dna/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digerebek, Lari Lupa Pakai Celana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler