Intelijen Rusia Tuduh Ukraina Simpan Senjata Kiriman Barat di PLTN

Senin, 23 Januari 2023 – 15:58 WIB
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang kini dikuasai Rusia. Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko

jpnn.com, MOSCOW - Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) menuduh Ukraina menyimpan senjata pasokan dari negara-negara barat di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Melalui sebuah pernyataan, SVR menyatakan peluncur roket HIMARS buatan Amerika Serikat (AS), sistem pertahanan udara, dan amunisi untuk artileri telah dikirim ke PLTN Rivne di barat laut Ukraina.

BACA JUGA: Presiden Ukraina: Saya Tidak Mengerti, Apakah Putin Masih Hidup?

“Angkatan Bersenjata Ukraina menyimpan senjata dan amunisi yang disediakan Barat di wilayah PLTN,” ujar SVR, Senin (23/1).

Menurut SVR, pengiriman senjata ke PLTN itu dilakukan pada pekan terakhir Desember lalu. Namun, lembaga telik sandi Rusia itu tidak memperlihatkan bukti untuk mendukung tuduhannya itu.

BACA JUGA: Sobat Putin Janjikan Perang Nuklir Jika Rusia Kalah di Ukraina

Banyak PLTN di Ukraina menjadi fokus perhatian berbagai kalangan sejak Rusia menyerbu negeri yang beribu kota di Kyiv itu pada 24 Februari 2022.

Kurang dari 48 jam setelah invasi itu, Rusia menguasai PLTN Chernobyl yang sudah tidak berfungsi lagi di wilayah utara Ukraina.

BACA JUGA: Cara Keji Tentara Rusia Siksa Lawan, Metode Gajah dan Sangkar Dalam Tong

Pada awal-awal perang, tentara Negeri Beruang Merah itu juga merebut PLTN Zaporizhzhia yang dikenal sebagai pembangkit listrik bertenaga atom berbesar di Eropa.

Rusia dan Ukraina saling tuding soal serangan atas Zaporizhzhia. Ukraina menuduh Rusia menggunakan situs itu sebagai gudang senjata.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pun ketar-ketir soal serangan atas PLTN di Ukraina.

Lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut mengkhawatirkan serangan itu berpotensi menimbulkan bencana nuklir.

Ancaman Baru dari Orang Dekat Vladimir Putin

Ketua Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma) Vyacheslav Volodin juga mengancam negara-negara Barat yang memasok senjata ke Ukraina.

Sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu menyatakan negara-negara yang mengirimkan senjata lebih kuat ke Ukraina sama saja memicu tragedi global yang akan menghancurkan negeri mereka.

“Pasokan senjata ofensif ke rezim Kyiv akan menyebabkan bencana global,” ujar Volodin.

Mantan pembantu Presiden Putin itu mengatakan Rusia akan membalas tindakan pihak lain yang menggangu teritorinya.

Secara khusus, Volodin mengancam AS dan Organisasi Traktat Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Jika Washington (AS) dan NATO memasok senjata yang akan digunakan untuk menyereng kota-kota yang dama dan membuat upaya merebut wilayah kami sebagaimana ancaman mereka, itu akan memicu pembalasan dengan senjata yang lebih dahsyat,” ujarnya.(REUTERS/NYPost/JPNN.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Melihat Pilot Jelita Rusia Berjuluk Malaikat Kematian Vladimir Putin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler