BOGOR - Isu reshuffle kabinet terus berembusTermasuk dari internal Partai Demokrat yang merupakan partai utama dalam koalisi pemerintahan sekarang
BACA JUGA: Hasil Pemungutan Suara Ulang Minut Ditetapkan Selasa
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengakui adanya dorongan atau suara dari internal partai untuk menggusur sejumlah menteri"Wajar saja kalau ada dorongan dari mana-mana
BACA JUGA: Demokrat Bantah Ngotot Gaet Kada
Saya juga mendengar seperti itu," ujar MaxBACA JUGA: Jago Demokrat Unggul di Manado
Mereka adalah Menteri ESDM Darwin Saleh dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi "Setidaknya, itulah yang beredarTapi, apa pun, kami tetap tunduk kepada Pak SBY," tegasnya.Selain terkait dengan kinerja, dua menteri asal Demokrat tersebut sempat tersandung isu miringDiduga, keduanya terlibat skandal dengan perempuan lain yang bukan istri merekaTetapi, isu miring itu sudah mereka bantah
Meski demikian, Max menandaskan, Demokrat tetap akan menyerahkan sepenuhnya keputusan evaluasi ataupun reshuffle kepada SBY"Presiden pasti akan melakukan yang terbaik dengan pertimbangan yang matang," pungkas politikus yang mulai mebangun karirnya sebagai penyiar TVRI itu
Sekjen DPP PKS Anis Matta mengatakan, evaluasi kabinet saat ini sebaiknya tidak menilai posisi menteri secara personalSalah satu penyebab turunnya kinerja kabinet adalah orientasi pemerintah yang terlalu fokus kepada pencitraan"Tidak perlu penilaian orang per orang Sudah saatnya pemerintah membuang pencitraan dan fokus untuk bekerja maksimal," tegas Anis.
Sementara itu, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II masih harus menahan napas beberapa waktu lagi, menanti kepastian perombakan kabinet Sebab, hingga kemarin, belum ada kepastian akan ada reshuffle atau tidakRapat kabinet paripurna di Istana Bogor kemarin tidak membahas agenda evaluasi kabinet
Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, evaluasi dua bulanan baru selesai akhir Oktober mendatang"Sidang kabinet paripurna sore ini (kemarin) tidak membicarakan Kabinet Indonesia Bersatu II," ungkap Kuntoro setelah rapat
Dia menjelaskan, UKP4 tidak melakukan evaluasi kinerja kabinet selama periode satu tahun"Yang dilakukan adalah (evaluasi) dua bulanan," kata mantan ketua Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Aceh-Nias tersebut.
Meski demikian, presiden mungkin saja memerintah UKP4 melakukan evaluasi menyeluruhKuntoro menambahkan, UKP4 tidak me-ranking kementerian "Kalau mana (kementerian) yang terbaik, mana yang terjelek, UKP4 tidak memiliki informasi mengenai itu," ujarnya.
Rapat kabinet paripurna yang digelar di luar kota, yakni di Istana Bogor, menimbulkan spekulasi bahwa SBY akan membahas hal khusus, yakni evaluasi kabinetNamun, pada awal rapat, SBY buru-buru menjelaskan bahwa Istana Bogor dipilih sebagai tempat rapat kabinet paripurna karena bersamaan dengan puncak peringatan ke-50 Hari Agraria Nasional yang digelar di tempat yang samaRapat kabinet kemarin membahas upaya penghematan anggaran
Rapat itu dihadiri menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan anggota Dewan Pertimbangan PresidenWapres Boediono yang baru tiba dari kunjungannya ke Tiongkok pun turut hadir
Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan bahwa evaluasi kabinet belum selesai Apakah presiden menyinggung reshuffle kabinet" "Reshuffle disinggung, tapi tidak dibicarakanMaksudnya, jangan terpengaruh (berita) di luar," tuturnya(sof/dyn/bay/c3/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Lambat Susun Data Pemilukada
Redaktur : Tim Redaksi