BANDUNG-Kekisruhan yang terjadi di dalam tubuh PTPersib Bandung Bermartabat (PT PBB) semakin memanas
BACA JUGA: Sesumbar Bungkam Persipura
Ini setelah jajaran konsorsium yang digawangi Glen Sagita cs selaku pemegang saham, meminta direktur utama saat ini, sekaligus manajer tim, Umuh Muhtar untuk melepas jabatannya.Atas perlakuan ini, Umuh tidak terima dan siap melawan siapapun yang menghadang niatnya untuk tetap mempertahankan jabatannya sebagai dirut
BACA JUGA: Blue Star Terancam Partai Usiran
Menurutnya, usaha untuk membangun Persib Bandung setelah lepas dari dana Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (APBD) Jabar tidak mudah, sehingga Ia tidak ingin melepas begitu saja atas putusan dari konsorsium tersebut."Saya cinta Persib, makanya saya ingin berjuang demi Persib
BACA JUGA: Irfan Bachdim dkk, Di Kandang Malah Tertekan
PBBEnak saja, saya sudah berusaha untuk membangun Persib sejak lepas dari APBD, sekarang saya disuruh turunSaya akan melawan apapun yang merugikan PersibSaya disini juga karena saya cinta Persib, saya tidak ingin ada yang merusaknya," ujar Umuh saat memantau Persib Bandung menjalani sesi latihan di Stadion Siliwangi.Umuh mengaku, Ia dipaksa untuk menandatangani surat pengunduran diri sebagai dirut PT PBB dan manajer Persib, saat perayaan ulang tahun Persib ke 78 di Mess Persib beberapa waktu laluDalam surat tersebut, Umuh resmi berhenti dari jabatannya pada 25 Mei mendatang.
"Saya dipaksaSaya terpaksa tandatangan waktu ituKalau tidak, uang saya (saham - red) Rp 5,7 miliar di PT PBB bisa hilang," tukasnya.
Akibatnya Ia terpaksa menandatangai surat pengunduran diri tersebut dan baru berpikir bagaimana nanti ke depan"Saya tandatangan saja dulu, urusan nanti bagaimana nanti," katanya.
Ia menambahkan, sejauh ini dirinya sudah berkonsultasi dengan pakar hukum terkait masalah tersebutBahkan, ia akan mengambil langkah hukum untuk memproses hal itu.
"Menurut pakar hukum, (pengunduran diri) itu tidak sahSaya nanti akan ambil langkah hukum," tegasnya.
Umuh pun menyesalkan, karena sebelum ada tandatangan dirinyaPada surat tersebut sudah ada tandatangan komisaris dan wakil komisaris PT PBB, Zainuri Hasyim dan Kuswara S TaryonoAtas dasar itu, Umuh menilai ada unsur paksaan untuk menggulingkan dirinya secara tidak fair.
"Harusnya saya yang tandatangan lebih duluMasa saya yang mengundurkan diri, mereka (Zainuri dan Kusawara-red) yang tandatangan duluanKan sudah tidak benar," tegasnya.
Ia pun menambahkan, alasan konsorsium untuk memaksanya mundur karena tidak ingin ada orang asli Kota Bandung yang mengurus Persib.
"Saya diseret harus mundur dari PT PBB supaya tidak ada orang Bandung di dalamnyaJakarta sudah merasa Persib milik merekaKarena 70 persen saham Persib itu punya merekaYang asli orang Bandung (di PT PBB) hanya sayaAslinya Zainuri Hasyim dan Kuswara S Taryono juga bukan orang BandungSepertinya konsorsium tidak suka kalau Persib maju dipimpin sayaMereka pikirannya bisnis, tidak ada hatinya untuk Persib," pungkasnya.
Sementara, saat Radar Bandung (Grup JPNN) berupaya untuk mengonfirmasi masalah ini kepada salah satu anggota konsorsium, Muhammad FarhanNamun nomernya sulit dihubungi untuk meminta kejelasan, akan kekisruhan yang terjadi di tubuh PT PBB saat ini(ytn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chris John Main Fustal buat Pemanasan
Redaktur : Tim Redaksi