International Tour de Banyuwangi Ijen Masuki Etape Neraka

Jumat, 08 Mei 2015 – 11:10 WIB

jpnn.com - BANYUWANGI – International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 hari ini, Jumat (8/5), memasuki etape ketiga yang disebut-sebut sebagai etape "neraka" menuju kaki Gunung Ijen. Para pebalap bakal menanjak hingga ke ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut yang memiliki level tertinggi di balap sepeda (hors categorie). Jarak yang ditempuh pada etape ketiga ini adalah 123,5 kilometer.

Tanjakan menuju Gunung Ijen di Banyuwangi dikenal sebagai salah satu yang terekstrem di Asia karena berada di ketinggian lebih dari 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ketinggian itu melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl.

BACA JUGA: PSK Cantik Asal Vietnam yang Jual Diri di Hotel Akhirnya Dideportasi

"Para pebalap di etape ini akan memulai balapan start di kawasan laut di Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, kaki Gunung Ijen, yang berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl). Mereka di etape ketiga ini bakal ”disiksa” tanjakan Ijen yang luar biasa menantang. Di Lereng Erek-erek Gunung Ijen, mereka akan beradu pancal dengan kemiringan mencapai 45 derajat," ujar Chairman ITdBI Guntur Priambodo.

Sejumlah pebalap spesialis tanjakan (climber) diprediksi bakal merajai etape ketiga. Salah seorang climber yang diunggulkan adalah pebalap Perancis Peter Pouly dari Singha Infinite Team.

BACA JUGA: Menurut Sekda, Fenomena PSK Online Sudah Keterlaluan

“Sesuai strategi tim kami, etape ketiga kami targetkan menang, karena tanjakan ke Gunung Ijen adalah kunci persaingan di tur ini,” kata Pouly.

Pebalap Portugal, Edgar Lemos Pinto, dari Skydive Dubai Pro Cycling Team yang memegang polka dot jersey (tanda penguasa tanjakan) siap bertarung habis-habisan hari ini. “Kondisi saya sebenarnya tidak terlalu baik. Saya berlatih di Portugal kemudian ke Spanyol. Dari Spanyol saya langsung ke Indonesia. Saya sedikit mengalami jet lag. Tapi saya sudah adaptasi, juga sudah mempelajari rute tanjakan di Banyuwangi dari berbagai referensi,” kata Pinto.

BACA JUGA: Perdebatan Hukum, Perubahan Gelar Ancam Legitimasi Sultan

“Saya akan tunjukkan kemampuan terbaik saya. Saya tidak tahu dan saya tidak bisa berjanji. Yang jelas, saya akan berikan yang terbaik. Saya memiliki kemampuan menanjak yang lumayan untuk bisa bersaing,” kata pebalap berusia 29 tahun tersebut.

International Tour de Banyuwangi Ijen akan berakhir Sabtu (9/5) dengan etape keempat dengan rute sepanjang 114,4 kilometer. ITdBI adalah ajang balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). 

Tahun ini, ITdBI diikuti para 99 pebalap dari puluhan negara, antara lain, Perancis, Belanda, Kolombia, Kanada, Jepang, Singapura, Thailand, Iran, Spanyol, Filipina, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru, Rusia, Portugal, Taiwan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan. Mereka tergabung ke dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri (termasuk continental team) dan 6 tim dalam negeri. (eri/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seminggu Bersama PSK, Gaji Dua Bulan Ludes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler