jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad terus mendorong agar interpelasi Formula E dilanjutkan.
Menurut dia, fokus pertanyaan fraksinya terkait Formula E bukan soal ajang balapan, melainkan penggunaan anggaran, kajian, dan keuntungan dari pergelaran itu bila dikerjakan beberapa tahun.
BACA JUGA: Pakar Minta Rapat Interpelasi soal Formula E Terbuka untuk Publik, Apa Alasannya?
“Jadi, mau nanti balapan berjalan dan selesai, kami tetap mempertanyakan. Karena itu tanggung jawab Rp 560 miliar yang dipakai dari APBD dispora untuk membayar commitment fee,” ujar Idris saat dihubungi, Kamis (21/4).
Anggota Komisi E ini membantah tudingan bahwa PSI hanya kontra terhadap ajang balap Formula E.
BACA JUGA: PDIP dan PSI Ngotot Interpelasi Formula E, Trubus Bilang Begini
Apabila terus berjalan, interpelasi tersebut tak akan memengaruhi ajang balapan di Ancol, Jakarta Utara, nanti.
“Pertanggungjawaban anggaran itu konteks yang kami kejar dari awal. Kami tidak peduli dengan balapannya. Kami peduli pada anggarannya,” ucapnya.
BACA JUGA: Interpelasi Formula E Seusai Lebaran, Anies Baswedan Siap-Siap ya
Diketahui, Fraksi PDI Perjuangan dan PSI DPRD DKI menggulirkan hak interpelasi untuk mempertanyakan pergelaran Formula E.
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi kemudian menyetujui hal ini dan menggelarnya dalam rapat paripurna pada 28 September 2021, tetapi tidak kuorum.
Interpelasi tersebut lalu dipermasalahkan dan dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) oleh empat wakil pimpinan DPRD DKI Jakarta serta tujuh fraksi lain karena dianggap ilegal.
Dia kemudian diperiksa BK pada 9 Februari, tetapi pada akhirnya dinyatakan tidak bersalah.
Interpelasi ini direncanakan digelar kembali seusai Lebaran 2022. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi, Tarmizi Hamdi