jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) menggembleng anggota-anggotanya dengan latihan dasar kepemimpinan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Untuk kegiatan yang akan digelar bagi 100 peserta pada 30 Juli hingga 5 Agustus itu, INTI menggandeng Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Melalui kegiatan itu, para peserta yang terdiri dari perwakilan ormas Tionghoa dan organisasi lainnya akan digembleng tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika selama tujuh hari. Para peserta akan mengikuti kelas khusus selama 5 hari di dalam ruangan dan 2 hari di lapangan.
BACA JUGA: Basarah: Jangan Gemar Mengafirkan Orang Lain
Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto mengharapkan kegiatan itu bakal membuat para pesertanya memiliki pengalaman baru, wawasan dan jaringan nasional dalam berbangsa dan bernegara, sekaligus mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat menjadi pionir dalam lebih merekatkan nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara," kata Teddy di Jakarta, Sabtu (28/7).
Sedangkan Sekjen Perhimpunan INTI Ulung Rusman mengatakan kegiatan itu merupakan bentuk penegasan atas komitmen organisasinya terhadap Pancasila dan NKRI. Alumnus Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLVI Lemhanas 2011 itu menegaskan, INTI pada Maret lalu juga telah menggelar kegiatan serupa pada Maret silam.
BACA JUGA: Telkom dan Lemhannas Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Dunia
"INTI senantiasa melakukan program kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Jumpa pers Perkumpulan INTI di Jakarta, Sabtu (28/7). Foto: Humas INTI for JPNN
BACA JUGA: Ketika Bung Karno di Ende, Merawat Ingatan Jejak Sejarah
Juru Bicara INTI Lexyndo Hakim menambahkan, program taplai yang menghadirkan para narasumber berkompeten dari Lemhanas itu sebagai ikhtiar organisasinya untuk aktif memperkuat jati diri bangsa yang bersumber pada empat konsensus dasar, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Harapannya, kegiatan itu juga akan meningkatkan nasionalisme kader-kader INTI.
"Program Taplai ini adalah salah satu bentuk partisipasi aktif INTI secara organisasi dan sebagai warga negara dalam upaya pembangunan karakter bangsa yang nantinya diharapkan akan mampu mengimbangi pengaruh negatif nilai-nilai global serta menjaga komitmen kebangsaan demi utuhnya NKRI ", ujarnya.
Lexy mengatakan, INTI akan berupaya mendorong kegiatan itu bisa dilaksanakan secara berkesinambungan. "Dengan situasi nasional saat ini, diharapkan para peserta mampu menjadi penggerak untuk memberikan motivasi dan semangat kebinekaan antar-sesama masyarakat dan memupuk jiwa patriotisme kita semua sebagai warga negara Indonesia,” ungkapnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Tegaskan Islam sebagai Faktor Pemersatu Bangsa
Redaktur : Tim Redaksi