Ketika Bung Karno di Ende, Merawat Ingatan Jejak Sejarah

Minggu, 01 Juli 2018 – 12:41 WIB
Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo. Foto: Humas Kemendagri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan, Pancasila harus diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Misalnya aparatur sipil negara (ASN), harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila pada setiap kebijakan dan dalam menjalankan tugas pelayanan di tengah masyarakat.

BACA JUGA: Bung Karno di Mata Kiai Said Aqil

"Pancasila harus menjadi roh, karena Pancasila adalah obor, sekaligus perekat," ujar Hadi di Jakarta, Minggu (1/7).

Hadi lebih lanjut mengatakan, membumikan Pancasila tidak cukup hanya dengan kata-kata. Namun penting dengan perbuatan. Karena itulah peringatan "Bulan Bhakti Pancasila" yang digelar sejak 1 Juni hingga 30 Juni di berbagai wilayah di tanah air menjadi penting.

BACA JUGA: Said Aqil: Nasionalisme Bung Karno adalah Nasionalisme Islam

Bulan Bhakti Pancasil dibuka di Ende, NTT pada 1 Juni lalu dan ditutup di Bengkulu pada Sabtu (30/6).

Kedua tempat ini dipilih karena nilai-nilai Pancasila lahir dari inspirasi Bung Karno saat diasingkan oleh Belanda ke Ende.

BACA JUGA: Penuh Haru dan Tangis, Anak Yatim Berdoa di Haul Bung Karno

Sementara di Bengkulu, Bung Karno terus menggelorakan semangat Pancasila saat diasingkan sejak 1938-1942.

"Ini momentum untuk menguatkan tekad dan merealisasikan semangat yang terkandung dalam Pancasila terserap dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat," kata Hadi.

Hadi sebelumnya memimpin penutupan peringatan Bulan Bhakti Pancasila di Bengkulu. Acara diisi dengan gerak jalan santai yang diikuti 6000-an ASN dan masyarakat Bengkulu.

Kemudian diisi dengan pemutaran film pendek berjudul "Ketika Bung di Ende". Hadi mengatakan, menonton film tersebut merupakan cara efektif untuk merawat ingatan tentang jejak perjuangan tokoh besar Bung Karno. Terutama bagi generasi milineal. Karena film merupakan media yang bisa diterima oleh kalangan mana pun, khususnya generasi muda.

"Pancasila yang digali dari akar budaya Bangsa Indonesia yang majemuk mampu bertahan selama 73 tahun. Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika, penjaga NKRI dan insya-Allah sampai akhir zaman," pungkas Hadi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Ipul-Puti: Haul Bung Karno Perkuat Nahdliyin-Nasionalis


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler