Intip Penanganan Tiga Polisi Penyebab Tewasnya Guru Ngaji

Jumat, 25 September 2015 – 23:53 WIB
ilustrasi

jpnn.com - LUBUKBAJA - Kecelakaan yang terjadi di Simpang Jam, Baloi dan menewaskan guru ngaji di salah satu Pesantren wilayah Patam Lestari, Sekupang masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. 

Dalam hal ini, tiga oknum polisi yang mengendarai mobil dinas dan menabrak korban menjalani pemeriksaan Provost Ops Polresta Barelang mengenai pelanggaran dugaan kedisiplinan.

BACA JUGA: Alhamdulillah... Korban Jambret Itu Mulai Membaik

Direktur Sabhara Polda Kepri, Kombes Anang Sumpena mengatakan sudah menyerahkan kasus kecelakaan maut tersebut ke Unit Lakalantas Polresta Barelang.

"Proses hukum kita serahkan ke bagian lakalantas," ujar Anang, seperti dikutip dari Batam Pos (JPNN Group), kemarin (25/9). 

BACA JUGA: Gawat... Oknum Polisi Polda Disebut Bekingi Massa Penyerang

Anang menjelaskan tragedi kecelakaan itu saat anggotanya melakukan patroli. Sebelumnya, mobil patroli Ditsabhara Polda Kepri yang dikendarai baru saja mengisi bahan bakar di SPBU Sukajadi.

"Anggota tidak sedang jalan-jalan. Ada sprint patroli," tegasnya.

BACA JUGA: Supir dan PKL Disasar Pengedar Uang Bohong-bohongan

Ia juga mengaskan sudah melakukan pemeriksaan urine terhadap para anggota. Hal itu untuk mengetahui apakah oknum tersebut dalam pengaruh alkohol maupun narkotika.

"Semunya kita periksa. Urine dan darah anggota kami negatif narkoba," pungkasnya.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Henry Andhar Sibarani mengatakan masih mencari bukti dan saksi dalam kecelakaan maut ini. Ia menegaskan jika terbukti bersalah, oknum polisi tersebut akan diberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

"Tidak ada perbedaan dengan masyarakat atau perlakuan khusus. Kita hanya mengungkap kebenaran," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mualim, guru ngaji di pesantren wilayah Patam Lestari, Sekupang, tewas dalam kecelakaan di Simpang Jam, Sabtu (19/9) malam. Mualim yang mengendarai sepeda motor tersebut ditabrak mobil patroli Shabara Polda Kepri. (opi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kertas Layang-layang jadi Bahan Cetak Uang, ya Ditangkaplah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler