jpnn.com - BEKASI - Sejumlah menteri dan pejabat meninjau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Bantar Gebang, Bekasi pada Rabu (19/3).
Tampak hadir Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
BACA JUGA: Pramono Mengaku Hampir 10 Tahun Usahakan Aturan Tipping Fee Pengelolaan Sampah
Ada yang menarik dari peninjauan tersebut karena Zulhas, Pratikno, dan Pramono mengenakan sepatu dengan merek yang sama.
Meski memakai seragam putih dan celana bahan, sepatu ketiganya tetap santai.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Pedagang Ayam Gelonggongan, Zulhas Membantah
Setelah ditelusuri, ketiganya mengenakan sepatu dari brand On Cloud -produk sebuah perusahaan pakaian olahraga dan sepatu atletik asal Swiss yang berpusat di Zurich.
BACA JUGA: Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
Konon sepatu ini bisa digunakan untuk berbagai situasi seperti berlari, berjalan-jalan, atau nge-gym.
Sepatu On Cloud juga disebut nyaman karena memiliki bantalan yang empuk dan dorongan kuat untuk langkah berikutnya.
Untuk Zulhas dan Pramono, mengenakan seri On Cloudmonster berwarna hitam dengan logo besar di samping kanan sepatu. Harga dari sepatu tersebut mencapai Rp 3,3 juta.
Sementara itu, Pratikno memakai seri On Cloudmonster Running berwarna hitam berpadu abu-abu biru. Ditelusuri, harga sepatu itu Rp 2,9 juta.
Adapun, kunjungan itu untuk meninjau Refuse Derived Fuel (RDF) Plant dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantar Gebang.
Pemerintah Pusat sendiri akan membuat regulasi agar tipping fee PLTSa menjadi bagian dari komponen biaya pembelian listrik oleh PLN.
Tipping fee yang awalnya dikelola oleh pemerintah daerah pun diusulkan menjadi bagian dari PLN.
“Tadi ada disampaikan mengenai aturan yang harus kami sempurnakan tidak ada lagi tipping fee (di pemda),” ujar Zulhas. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi