jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan bahwa kelompok intoleran harus terus diawasi. Sebab, kelompok itu berpotensi melahirkan terorisme.
"Intoleransi ini cikal bakal terorisme," kata Setyo dalam diskusi bertajuk Membedah Revisi UU Antiteror di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6).
BACA JUGA: Cegah Terorisme, Indonesia Telah Melakukan Langkah Strategis
Setyo lantas menguraikan perbedaan intoleran dengan radikalisme. Menurutnya, kelompok intoleran awalnya bergerak karena tidak menerima pengaruh dari luar.
Sementara radikalisme, lanjutnya, dilatari oleh ideologi. Namun, intoleransi dan radikalisme bisa saling mendukung.
BACA JUGA: 38 WNI Bergabung dengan Teroris Filipina Tidak Bisa Dipidana
Karenanya, menurut Setyo, keduanya harus diantisipasi sejak dini. "Sebetulnya berawal dari intoleransi, kemudian radikalisme, dan berujung terorisme," kata dia.
Setyo menambahkan, kelompok intolerasi tak semestinya dibiarkan berkembang. Kerannya Polri menggencarkan upaya pemberantasan kelompok-kelompok intoleran yang dikhawatirkan bisa menjadi cikal bakal aksi terorisme.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Intoleransi di Sekolah Menguat, OSIS Harus Jadi Alat Pemersatu Siswa
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Poin Ramadan untuk Perangi Terorisme
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga