Intoleran Bertemu Radikalisme Menghasilkan Terorisme

Sabtu, 03 Juni 2017 – 14:50 WIB
Suasana di sekitar lokasi ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Foto: Haritisah Almudatsir/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan bahwa kelompok intoleran harus terus diawasi. Sebab, kelompok itu berpotensi melahirkan terorisme.

"Intoleransi ini cikal bakal terorisme," kata Setyo dalam diskusi bertajuk Membedah Revisi UU Antiteror di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6).

BACA JUGA: Cegah Terorisme, Indonesia Telah Melakukan Langkah Strategis

Setyo lantas menguraikan perbedaan intoleran dengan radikalisme. Menurutnya, kelompok intoleran awalnya bergerak karena tidak menerima pengaruh dari luar.

Sementara radikalisme, lanjutnya, dilatari oleh ideologi. Namun, intoleransi dan radikalisme bisa saling mendukung.

BACA JUGA: 38 WNI Bergabung dengan Teroris Filipina Tidak Bisa Dipidana

Karenanya, menurut Setyo, keduanya harus diantisipasi sejak dini. "Sebetulnya berawal dari intoleransi, kemudian radikalisme, dan berujung terorisme," kata dia.

Setyo menambahkan, kelompok intolerasi tak semestinya dibiarkan berkembang. Kerannya Polri menggencarkan upaya pemberantasan kelompok-kelompok intoleran yang dikhawatirkan bisa menjadi cikal bakal aksi terorisme.(mg4/jpnn)

BACA JUGA: Intoleransi di Sekolah Menguat, OSIS Harus Jadi Alat Pemersatu Siswa

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Poin Ramadan untuk Perangi Terorisme


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler