Investasi 120 juta USD, Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik Terbesar

Senin, 06 Mei 2024 – 03:27 WIB
Peletakan batu pertama pabrik motor listrik Sunra Indonesia di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Foto dok Sunra

jpnn.com, KENDAL - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Indonesia, Taufik Bawazier melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan (groundbreaking ceremony) pabrik sepeda motor listrik PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia), di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah Jumat (3/5).

Peletakan batu pertama pabrik Sunra Indonesia juga dihadiri oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, Ir. Sakina Rosellasari dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko.

BACA JUGA: Baru Tayang, 13 Bom di Jakarta jadi Film Favorit di Netflix

Saat ini pemerintah berfokus pada penerapan program percepatan peningkatan ekosistem elektrifikasi kendaraan bermotor.

Dimulainya pembangunan pabrik Sunra Indonesia dengan total rencana investasi sebesar 120 juta US Dollar ini sekaligus menandai iklim investasi dalam negeri yang semakin kondusif, terutama pada industri kendaraan listrik, khususnya kendaraan roda dua.

BACA JUGA: Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi

Sunra Indonesia telah resmi berinvestasi di pasar Indonesia sejak 2023 lalu dengan skala investasi terbesar di industri kendaraan listrik roda dua.

Zhang Chongshun, Chairman Sunra Group mengatakan pembangunan pabrik Sunra di Indonesia penting untuk menjamin kualitas produk dan memberikan layanan purna jual dengan lebih baik.

BACA JUGA: Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar di Bulan Syawal

Zhang menambahkan pembangunan pabrik Sunra ini juga merupakan bentuk komitmen dan dukungan Sunra Indonesia akan gagasan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan strategi ramah lingkungan dan rendah karbon.

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap program pemerintah dan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," serunya.

Pabrik Sunra Indonesia yang dibangun di atas lahan seluas 12,7 hektar rencananya akan selesai dalam dua tahap, dengan masa konstruksi selama 18 bulan, kemudian pabrik siap beroperasi pada 2025.

Pabrik ini dirancang untuk memenuhi kapasitas produksi tahunan dasar mencapai 1 juta kendaraan listrik roda dua setelah beroperasi penuh nantinya.

Empat proses utama produksi sepeda motor listrik akan dilakukan di pabrik ini, mulai dari pembuatan rangka, pengelasan, pengecatan dan perakitan akhir.

Serta akan dilengkapi dengan bengkel motor dan bengkel PACK baterai.

Pembangunan konstruksi pabrik pada tahap pertama mencapai 100.000-meter persegi. Setelah seluruh pembangunan pabrik selesai, Sunra Indonesia akan secara aktif mengintegrasikan sumber daya rantai pasokan, menciptakan ekologi rantai pasokan, dan memungkinkan lebih banyak produsen pendukung untuk melakukan lokalisasi di Indonesia.

Pembangunan pabrik ini tidak hanya akan menambah investasi dalam negeri, menambah pasokan kendaraan ramah lingkungan, namun juga akan membuka peluang baru bagi terciptanya lapangan kerja terutama bagi masyarakat sekitar.

Diperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler