Investasi di Sektor Industri Tembus Rp 226 Triliun

Jumat, 21 Desember 2018 – 01:30 WIB
Ilustrasi peti kemas. Foto: Frizal/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) 2018.

’’Jika dibandingkan dengan sektor-sektor yang lain, industri pengolahan adalah tertinggi, yakni 19,89 persen,’’ ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (19/12).

BACA JUGA: Jokowi Klaim Jalan Tol Bikin Ngawi Diserbu Investor

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, lanjut dia, sektor industri lain harus diperbaiki dan digalakkan kembali.

Dengan demikian, kontribusi PDB secara nasional akan jauh lebih tinggi.

BACA JUGA: Caterpillar Investor Terbesar di Batam

’’Yang jadi prioritas diperbaiki adalah sektor industri pengolahan atau sektor manufaktur,’’ tutur Airlangga.

Bila dilihat dari lima sektor yang berkontribusi besar terhadap PDB 2018, industri makanan dan minuman menyumbang 6,34 persen.

BACA JUGA: BP Pastikan Pegatron Segera Beroperasi di Batam

Disusul industri kimia sebesar 2,98 persen serta barang logam, komputer, barang elektronik, mesin, dan perlengkapan yang mencapai 2,16 persen.

’’Alat angkutan berkontribusi 1,86 persen, serta tekstil dan pakaian jadi 1,13 persen,’’ ungkap Airlangga.

Airlangga menyebutkan, investasi di sektor industri pada 2018 mencapai Rp 226,18 triliun.

Investasi di sektor industri barang logam, komputer, barang elektronik, mesin dan perlengkapan mencapai Rp 58,20 triliun.

Selain itu, investasi di industri makanan dan minuman tercatat Rp 56,20 triliun. (agf/rin/c14/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD RI Dorong Invetasi ke Daerah Lewat Forum RDM di Bali


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler