jpnn.com, YOGYAKARTA - Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berencana menggelar diskusi buku berjudul Investasi Hati yang berisi biografi Bupati Tabanan Bali Ni Putu Eka Wiryastuti. Rencananya, diskusi buku yang ditulis Aprilia Harianidan itu akan digelar di Yogyakarta, Kamis (14/9).
Aprilia akan hadir pada diskusi itu. Selain itu, ada sosiolog UGM Arie Sudjito dan akademisi lainnya yang bakal hadir pada diskusi itu.
BACA JUGA: APBD Defisit, Bu Bupati Mau Cari Utangan
Bedah buku itu juga untuk mengupas sepak terjang Ni Putu Eka Wiryastuti yang dianggap sukses memimpin Tabanan melalui program inovasi pembangunan berlandaskan ideologi bangsa. Efek positif kepemimpinan bupati perempuan pertama di Bali itu pun sudah terasa.
Puthut Nindroyono selaku ketua panitia penyelenggara bedah buku Investasi Hati mengatakan, praktik pemerintahan di setiap daerah di Indonesia memiliki karakter masing-masing. Menurutnya, kepemimpinan Eka sebagai bupati menarik untuk dibahas secara komprehensif baik kelebihan ataupun kekurangannya.
BACA JUGA: Mulia, Bu Bupati Cantik Luncurkan Kata Hati demi Bantu Veteran dan Lansia
"Diskusi ini sangat menarik karena kita tak hanya memuji tapi mengkritik juga tentang apa yang sedang atau sudah dilakukan sosok Eka Wiryastuti,” ujarnya di Yogyakarta, Selasa (12/9).
BACA JUGA: Sistem Subak Diakui Dunia, Bupati Tabanan Beber Kunci Suksesnya
Penulis buku 'Investasi Hati' Apriliani Harianidan dan Puthut Nindroyono selaku selaku ketua panitia penyelenggara bedah buku dalam jumpa pers di Yogyakarta, Selasa (12/9). Foto: istimewa
Menurutnya, praktik kepemimpinan di daerah yang dianggap sukses sangat bermanfaat untuk menjadi bahan diskusi. Harapannya, hal positif yang dilakukan Eka bisa ditularkan ke daerah lain.
”Mungkin saja dari Bali bisa menginspirasi daerah lain misalnya saja dari kekuatan menahan alih fungsi lahan yang dialami hampir semua daerah," ujarnya.
Sementara Aprilia mengatakan, Eka merupakan sosok spesial karena kemampuannya meyakinkan masyarakat Tabanan untuk menerima pemimpin perempuan. Menurutnya, ada kunci penting sehingga kepemimpinan Eka diterima warga, yakni ketulusan hati.
Aprilia menyebut ketulusan Eka kepada warga dengan istilah 'menabung karma' sehingga bupati asal PDIP itu bisa merangkul masyarakat Tabanan. "Bupati ini berhasil mengangkat profesi petani dengan membeli hasil produksi tani dan asuransi petani sekaligus menahan warga menjual lahan pertanian pada investor yang memang banyak terjadi di Bali,” tegasnya.
Selan itu, Aprilia juga menilai Eka sebagai sosok visioner dalam memajukan kesehatan warganya. Misalnya dengan menggratiskan pelayanan kesehatan termasuk pemeriksaan dan pengobatan kanker serviks.
“Program sederhana itulah yang kemudian membuat saya tertarik menulis buku Investasi Hati ini," ungkapnya.
Aprilia meyakini sosok Eka Wiryastuti bisa menjadi inspirasi bagi perempuan masa kini yang ternyata sangat mungkin berprestasi di bidang pemerintahan dan politik. "Pengalaman Bu Eka ini kami harap bisa menjadi inspirasi agar perempuan tak takut berprestasi dalam berbagai macam hal, misalnya saja politik atau bisnis," pungkasnya.
Buku Investasi Hati sebenarnya telah diluncurkan pada 21 Desember 2016 lalu. Hasil penjualan buku itu akan dimanfaatkan untuk program amal.(jpg/zal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Good, Program Transportasi dan Irigasi Tabanan Dicontoh Daerah Lain
Redaktur & Reporter : Antoni