Investasi Homepass Rp 21 Triliun

Kamis, 08 Desember 2011 – 09:10 WIB

JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggelontorkan dana sebesar Rp 21,19 triliun untuk membangun true broadband secara nasional yang mampu menghubungkan akses ke rumah pelanggan dengan kecepatan 20 Mbps-100 MbpsProyek yang disebut homepass ini siap beroperasi pada 2015 mendatang dengan sambungan kabel sebanyak 13 juta homepass.

“Sampai dengan tahun 2011 ini, kami telah merampungkan tidak kurang dari 1,75 juta homepass yang terbentang dari Sumatera hingga ke Papua,” kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah saat memaparkan visi ‘Membroadbandkan Indonesia’ di Jakarta, Rabu (7/12).

Ia mengatakan, pada 2015 mendatang sebanyak 497 kota di Tanah Air bakal menikmati true broadband ini

BACA JUGA: Investasi, Japfa Bangun Pabrik

Menurutnya, penggelaran infrastruktur ini sangat tepat sesuai dengan lifestyle dan workstyle yang berkembang dan dapat meningkatkan daya saing wilayah-wilayah yang selama ini kurang berkembang lantaran hambatan infrastruktur telekomunikasi.

Ermady Dahlan, Direktur Network and Solution Telkom menambahkan, pihaknya sejauh ini sudah merampungkan 1,7 juta homepass dari target 1,75 juta, dikarenakan terkendala beberapa perizinan
Sisanya, kata dia, akan di carry over ke 2012 sehingga target tahun depan 4,67 juta homepass

BACA JUGA: Cipaganti Sasar Dana Rp 750 miliar

Target 2013-2014, pengembangan jaringan ditargetkan masing-masing 7,85 juta homepass dan 10,85 juta homepass
“Sehingga total 13 juta pada 2015,” ujarnya.

Sasaran pengguna true broadband diantaranya broadband for home digital environment (layanan TV, internet, dan telepon), broadband for enterprise and government (masyarakat, pemerintah, dan  bisnis), dan broadband anywhere (internet/intranet, voice, dan video).

Program yang merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ini, juga bisa dipakai kalangan perusahaan dan pemerintahan

BACA JUGA: Pasar Ekonomi Kreatif Belum Kondusif


Rinaldi kembali menuturkan, kebijakan strategis ini guna mengantisipasi persaingan di industri telekomunikasi dan informasi yang makin ketat, sehingga Telkom perlu keluar dari red ocean dalam connectivity menjadi fokus pada bisnis yang berbasis broadband.

Selain homepass, perusahaan plat merah ini juga tengah persiapan untuk menuntaskan pembangunan fiber optic dari Manado hingga Papua dengan rute Ternate, Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura, dan Ternate, Ambon, Fakfak, Timika sepanjang 5.693 km kabel laut.

“Proyek Sulawesi, Maluku, Papua Cable System (SMPSCS) ini akan beroperasi secara bertahap mulai 2013Kami harapkan dengan rampungnya proyek ini maka jaringan infrastruktur Nusantara Super Highway sudah menghubungkan seluruh wilayah Indonesia,” beber Rinaldi.

Sebelumnya, Telkom telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur fiber optic yang  membentang dari Banda Aceh sampai Kupang, masing-masing melingkari (ring) Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Denpasar, dan MataramSerta yang terakhir diselesaikannya rute Mataram-Kupang
 
“Kami telah mengoperasikan jaringan infrastruktur broadband nasional sepanjang 26.299 km terdiri dari fiber optic backbone antar kota dan fiber optic dalam kota,” katanyaBentangan ini, lanjutnya, mencakup ring Sumetera sepanjang 6.891 km, Jawa (8.178 km), Kalimantan (4.293 km), Sulawesi (5.422 km), serta Bali-Nusa (1.490 km).
 
Selain itu, perseroan juga menargetkan penambahan lokasi Wifi (wireless fidelity) 20 kali lipat dari yang ada saat ini, yang sebanyak 5 ribu titik“Sekarang ada 5 ribu lokasi wifiTahun depan di atas 100 ribu spot wifi di seluruh Indonesia,” ucapnya“Wifi dipasang di sekolah, universitas, mal, dan area publik lainnya,” lanjut Rinaldi(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan TKI Didorong Jadi Pengusaha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler