jpnn.com, BEIJING - Salah satu perusahaan terkemuka Indonesia, Best & Grow Investmen berencana mengembangkan dermaga industri, Golden Integrated Industrial Port Estate (GIIPE) di Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara (Sumut) lebih luas lagi.
Namun untuk pengembangannya akan didanai oleh pihak yang ketiga yang sedang dicari ke Tiongkok.
BACA JUGA: Indonesia Promosi Sejumlah Potensi Investasi di Tiongkok
Komisaris Best & Grow Investment, Charlie Ishak memaparkan pihaknya sedang merencanakan pengembangan kawasan dermaga industri, GIIPE.
Rencana tersebut merupakan bentuk dukungan Best & Grow Investmen terhadap keikutsertaan pemerintah Indonesia dalam KTT One Belt One Road.
BACA JUGA: Jokowi : Hubungan Muslim Indonesia-Tiongkok Terjalin Sejak Lama
Guna mendukung rencana itu, Charlie menemui Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Tiongkok Soegeng Rahardjo. Pada pertemuan itu berlangsung di KBRI Beijing, Tiongkok Kamis (11/5).
Dia menyebut, GIIPE memiliki potensi menjadi dermaga industri raksasa di Indonesia, karena letak strategis. Kestrategisan itu terlihat dari jaraknya dari pusat kota hanya 16 km.
BACA JUGA: Investor Tiongkok Tertarik Tanam Modal di GIIPE
Selain itu juga berjarak hanya 3.5 km dari Bandara Internasional Kuala Namu. Begitu juga dari Pelabuhan Belawan jaraknya cuma dan 9,5 km.
"Kawasan itu juga didukung infrastruktur jalan sangat bagus," ujar Charlie dalam keterang persnya, Jumat (12/5).
Selain letaknya yang strategis, GIIPE menempati lahan seluas 2.000 Ha dan masih melakukan ekspansi lahan seluas 1.000 Ha.
Bila nantinya telah didapatkan investornya, proyek GIIPE akan terbagi dalam beberapa bidang, seperti proyek Power Plant seluas 200 Ha, Sea Port seluas 200 Ha, Industrial Estate seluas 1.000 Ha, Residential atau perumahan seluas 200 Ha.
"Bila pengembangan itu berlangsung, maka total nilai investasinya mencapai lebih dari Rp 100 triliun," sambungnya.
Sementara itu, Dubes RI untuk Tiongkok Rahardjo mengapresiasi rencana ekspansi bisnis Best & Grow Investment melalui pengembangan GIIPE.
Dia yakin GIIPE mendorong perekonomian nasional. Sebagai perwakilan Indonesia di Tiongkok, Rahardjo dengan senang hati akan membantu Best & Grow Investment dalam mencarikan investor untuk mengembangkan GIIPE.
Selain bertemu Dubes RI untuk Cina, kunjungan Best & Grow Investment ke Beijing, untuk mendukung keikutsertaan Pemerintah RI dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road, 14-15 Mei 2017 di Beijing.
KTT One Belt One Road merupakan konferensi Infrastruktur yang diikuti oleh 29 negara. Banyak investor yang akan hadir dan mencari peluang bisnis dari berbagai negara yang ikut serta dalam KTT tersebut. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Dermaga Industri, Cari Investor ke Tiongkok
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad