jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mendalami dugaan korupsi terkait investasi luar negeri PT Pertamina pada era kepemimpinan Karen Agustiawan. Untuk itu, publik diminta bersabar sampai proses penyelidikan ini rampung.
“Sabar dulu, kalau ada kemajuan nanti kita laporkan ke publik,” kata Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang kepada wartawan, Selasa (16/10).
BACA JUGA: Kapal Telat Bersandar, Pasokan LPG di Timika Aman?
Menurut dia, penyidik masih terus melakukan proses pendalaman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku untuk menggali tentang investasi Pertamina. “Intinya KPK masih mengerjakan tahapannya, seperti apa penyidik nanti akan lapor pimpinan,” ujarnya.
Untuk diketahui, indikasi korupsi investasi yang sedang didalami KPK terkait akuisisi 65 persen saham ConocoPhillips Algeria Ltd di Blok 405a, Aljazair oleh PT Pertamina (Persero) pada 23 November 2013 senilai USD 1,75 miliar.
BACA JUGA: Pertamina Lubricant Terus Cetak Pengusaha Bengkel Motor
Sebelumnya, Saut pernah menyampaikan KPK mengikuti perkembangan penanganan kasus investasi Pertamina di luar negeri pada masa lalu. Bahkan, KPK juga sudah berkoordinasi sejak awal terhadap kasus ini dengan Kejaksaan Agung.
Namun, Saut tidak mau menjelaskan lebih detail bagaimana proses penelusuran kasus tersebut. "Saya enggak boleh nyebut dulu karena ada prosesnya. Tapi yang jelas, memang dari awal ada koordinasi itu untuk (kasus dugaan korupsi investasi) Pertamina (di luar negeri) kan. Exchange aja, beberapa yang terpisah, engga di case (kasus) yang sama," katanya.
BACA JUGA: Penyaluran BBM dan LPG Tetap Aman di Sumbagut
Kejaksaan Agung saat ini sedang menangani kasus dugaan korupsi investasi PT Pertamina (Persero) di Blok BMG Australia tahun 2009. Penyidik Pidana Khusus Kejagung diketahui telah menetapkan empat orang tersangka. Karen Agustiawan termasuk salah satunya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi Lippo Group Sogok Bupati Bekasi demi Izin Meikarta
Redaktur & Reporter : Adil