jpnn.com - jpnn.com - Adhi Persada Properti melakukan penambahan land bank atau cadangan lahan.
Hal itu dilakukan seiring tingginya animo investasi di sektor properti.
BACA JUGA: Bangun 30 Ribu Rumah, Perumnas Siapkan Rp 3 Triliun
Sekarang, anak usaha PT Adhi Karya tersebut sedang menggenjot penjualan Taman Melati Surabaya @MERR yang merupakan proyek pertama di Surabaya.
Marketing Manager Taman Melati Surabaya Adi Ardianto mengungkapkan, proyek pertama yang dikenalkan pada 2015 itu memiliki konsep untuk investasi.
BACA JUGA: Sinar Mas Land Tawarkan Apartemen Bergaya Urban
Karena itu, sebagian besar atau 80 persen unit yang ditawarkan bertipe studio. Sisanya atau 20 persen bertipe one bedroom.
”Unit studio ini mudah untuk disewakan maupun dijual lagi. Di Surabaya tren penggunaan apartemen masih untuk tempat tinggal sementara, khususnya bagi para pendatang,” katanya, Jumat (27/1).
BACA JUGA: Pengembang Pertanyakan Kriteria Lahan tak Produktif
Hingga sekarang, penjualan sudah 30 persen. Pembeli dari end user maupun investor memiliki komposisi yang sama.
Perkembangan pembangunan apartemen setinggi 32 lantai dengan 1.130 unit itu sudah mencapai lantai tujuh.
Rencananya, topping off dilakukan pada akhir 2017 dan dilanjutkan dengan serah terima pada Juli 2018.
”Kebanyakan pembeli memilih in house, hampir 70 persen,” jelasnya.
Investasi yang digelontorkan untuk proyek tersebut sebesar Rp 400 miliar.
Melihat tren properti yang positif pada tahun ini, Adhi Persada Properti akan mengembangkan proyek-proyek baru.
Sudah ada beberapa land bank yang telah dikantongi.
Salah satunya di Surabaya Barat yang akan dikembangkan untuk menengah atas.
”Pasar properti di Surabaya tidak hanya dari dalam kota, tapi juga kota-kota di sekitarnya. Bahkan dari luar Provinsi Jatim juga ada, seperti Bali,” lanjutnya. (res/c10/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Properti Mewah Susah Tumbuh, Rumah Murah Dominan
Redaktur & Reporter : Ragil