Investasi Reksa Dana dan Obligasi Meningkat

Kamis, 30 November 2017 – 09:42 WIB
Ilustrasi Citibank. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi mengatakan, kebanyakan nasabah wealth management di Citibank mulai menginvestasikan dananya ke reksa dana.

”Konsumen kami sangat memahami tentang keuntungan dan kelebihan produk reksa dana sehingga mereka lebih suka investasi ke sana. Target kami saat ini adalah nasabah Citigold yang memiliki dana minimal Rp 1 miliar,” ujarnya, Rabu (29/11).

BACA JUGA: Mbak Puan Harapkan Investasi Tiongkok di Indonesia Meningkat

Untuk memfasilitasi nasabah, Citibank Indonesia kini juga meluncurkan Citigold on Your Terms yang menawarkan layanan wealth management melalui digital.

”Program ini dikhususkan untuk nasabah Citigold yang sekarang semakin global dan digital. Di Surabaya, 40 persen dana nasabah masuk ke investasi reksa dana dan obligasi,” tambahnya.

BACA JUGA: Investasi Denmark ke Indonesia Meningkat, Jokowi Senang

Selain itu, Citibank Indonesia meresmikan smart branch yang baru direlokasi di Surabaya.

Kantor smart branch tersebut menawarkan berbagai pengalaman digital mutakhir kepada nasabah.

BACA JUGA: Kalsel Investment Forum Pikat Ratusan Investor

”Keunggulan yang kami tawarkan tidak hanya memanfaatkan teknologi digital, tetapi juga lokasi, fitur, dan tata ruang kami buat senyaman mungkin,” ungkapnya.

Batara mengungkapkan, tren dan preferensi nasabah di segmen affluent memang menunjukkan terjadinya peningkatan penggunaan layanan digital.

Pertumbuhan layanan digital tersebut dipicu nasabah yang memiliki tujuan investasi yang berorientasi pada pertumbuhan.

Head of Consumer Banking Citibank Indonesia Cristina Teh Tan mengungkapkan, saat ini nasabah Citigold semakin berorientasi pada pertumbuhan aset.

”Mereka tidak hanya menabung, tapi juga memantau performa dana investasi kapan pun dan di mana pun,” ujarnya.

Sampai saat ini, total nasabah di Citibank sudah mencapai 80 ribu orang. Sepuluh ribu orang adalah nasabah Citigold.

Batara optimistis pada 2018 pihaknya mampu meningkatkan pertumbuhan nasabah hingga 15 persen.

”Kami memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) tahun depan bisa mencapai 6.500 sehingga sangat prospektif bagi para investor,” ujarnya. (pus/c10/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalsel Tawarkan Potensi Investasi Rp 200 Triliun ke Investor


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler