Kalsel Investment Forum Pikat Ratusan Investor

Selasa, 28 November 2017 – 15:22 WIB
Diskusi panel dalam Kalsel Investment Forum 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (27/11). Foto: Kalsel Investment Forum for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Event Kalsel Investment Forum 2017 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (27/11) mampu membetot perhatian para investor. Ada ratusan investor menghadiri ekspo potensi investasi yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) itu.

Di ajang itu, Pemprov Kalsel memaparkan berbagai potensi investasi yang nilainya mencapai Rp 200 triliun. Panitia acara juga mengajak para investor untuk ikut diskusi panel.

BACA JUGA: Kalsel Tawarkan Potensi Investasi Rp 200 Triliun ke Investor

Pada sesi pemaparan pelung investasi, tampil sebagai pembicara adalah Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta, Kepala Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu Drs Rahmadi,Sekretaris Satgas Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kalsel Syaiful Adhar ME, Kasubdit Kawasan Ekonomi BKPM Noor Fuad, serta Direktur Pengembangan Wilayah Industri II Kementerian Perindustrian Busharmaidi.

Rahmadi dalam paparannya fokus pada Kawasan Industri Batulicin yang sudah masuk dalam rencana strategis Pemprov Kalsel. Menurutnya, Kalsel Investment Forum merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah untuk menjaring investasi.

BACA JUGA: Akhir 2017, Matahari Department Store Miliki 155 Gerai

”Kini pembangunan kabupaten dan kota sudah semakin sinergi dengan rencana pembangunan provinsi. Kalsel Investment Forum ini membuktikan bahwa kami sudah sejalan, investor tidak perlu khawatir lagi karena rencana provinsi dan kabupaten sudah sejalan," kata Rahmadi.

Sedangkan Sukamta memaparkan berbagai kemudahan berinvestasi di Tanah Laut. Salah satu potensi di Tanah Laut adalah proyek Kawasan Industri Jorong.

BACA JUGA: Pemerintah Harapkan Investasi Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Sukamta menuturkan, Pemkab Tanah Laut sudah melakukan lompatan penting berupa penerapan aplikasi canggih untuk pengurusan izin investasi. Dengan demikian, perizinan untuk investasi bisa diselesaikan secara cepat.

“Bahkan proses perizinan kalau kita ketemu sambil ngopi, belum habis asap kopi yang kita seruput izin sudah bisa ditandatangani. Tentu saja, harus memenuhi persyaratan yang ada dalam aplikasi itu," kata Sukamta yang disambut aplaus para investor.

Adapun Syaiful Adhar megatakan, forum itu membuktikan keseriusan Kalsel dalam menggandeng investor untuk mempercepat pembangunan di provinsi yang beribu kota di Banjarmasin itu. Syaiful memerinci, saat ini ada 13 proyek strategis provinsi (PSP) dan tiga proyek strategis nasional di Kalsel.

"Karena ini merupakan proyek strategis nasional, sehingga sinergi kabupaten dan kota dengan provinsi, dan sejalan dengan proyek nasional," kata Syaiful.

Lebih lanjut Syaiful mengatakan bahwa 13 proyek PSP dan tiga proyek strategis nasional membutuhkan dana investasi besar. Beberapa proyek strategis itu antara lain Bendungan dan PLTA Tapin, Bendungan dan PLTA Kusan, Jalan Tol Batulicin-Banjarbaru Sepanjang 300 KM, Aerocity Bandara Syamsudin Noor, Mass Rapid Transit (MRT) Banjarbakula dan Pelabuhan Sebuku.

Selain itu, ada pula proyek Kawasan Industri Batulicin, Kawasan Industri Jorong, KEK Pariwisata Loksado, Kawasan Pariwisata Riam Kanan, Traditional Floating Market Banjar, Sport City Banjarbaru, Pusat Distribusi dan Pasar Induk Kalimantan, serta Geopark Meratus. Syaiful menambahkan, proyek-proyek strategis di Kalsel itu memang berjangka waktu panjang.

"Karena proyek ini jangka panjang, maka kami akan terus melakukan pembenahan para forum-forum berikutnya. Pada tahun mendatang, kami akan menggarap event yang lebih besar untuk memberikan kesempatan kepada investor mengenal lebih dalam potensi investasi di Kalsel," pungkasnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Investasikan Tapera ke Reksa Dana


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler