Investasi Sektor Nikel Selamatkan Penanaman Modal Asing

Selasa, 01 Mei 2018 – 11:35 WIB
Kepala BKPM Thomas Lembong

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, investasi di sektor nikel menyelamatkan penanaman modal asing di Indonesia dalam empat tahun terakhir.

”Salah satunya proyek di sektor smelter, khususnya smelter nikel,” ujar pria yang akrab disapa Tom itu, Senin (30/4).

BACA JUGA: Triwulan I 2018, Realisasi Investasi Tembus Rp 185 Triliun

Proyek-proyek smelter yang disebut Tom potensial terdapat di kawasan Morowali, Sulawesi Tengah, dan Maluku.

”Itu megaproyek yang menghasilkan lebih dari Rp 30 triliun dalam empat tahun terakhir dan fase berikutnya bisa menghasilkan USD 5–10 miliar. Itu penting untuk kita bisa menjaga kelangsungan investasi,” beber Tom.

BACA JUGA: PT Pelindo II Dukung Investasi Berorientasi Ekspor

Namun, dalam rencana jangka pendek, BKPM juga akan memfokuskan realisasi investasi di Pulau Jawa.

”Meski membangun Indonesia dari pinggiran tetap jadi prioritas. Tapi, demi menjaga realisasi, saya terpaksa harus fokus di Pulau Jawa untuk jangka pendek,” tambah Tom.

BACA JUGA: Jatim Bidik Investasi USD 120 Miliar

Saat berbicara mengenai investasi di Pulau Jawa, dia juga sempat menyinggung e-commerce dan ekonomi digital.

Tom meyakini industri di sektor tersebut terdapat investasi yang sangat besar. Apalagi, Indonesia memiliki sejumlah start-up unicorn.

Namun, dia mengatakan bahwa data investasi e-commerce belum tecermin dalam angka realisasi yang dihimpun BKPM.

”Untuk itu, saya mohon pelaku e-commerce segera menyampaikan LKPM (laporan kegiatan penanaman modal, Red) masing-masing,” ucap Tom. (agf/c11/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Reksa Dana Semakin Mudah, Minimal Rp 10 Ribu


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler