Jatim Bidik Investasi USD 120 Miliar

Kamis, 26 April 2018 – 01:31 WIB
Ilustrasi rupiah dan dolar. Foto: JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Iklim bisnis yang kondusif membuat Jawa Timur percaya diri untuk menggaet realisasi investasi USD 120 miliar tahun ini.

Target tersebut naik jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang mencapai USD 100,1 miliar.

BACA JUGA: Beli Reksa Dana Semakin Mudah, Minimal Rp 10 Ribu

Kepala Bidang Kerja Sama dan Promosi Investasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jawa Timur Andromeda Qomariah mengatakan, salah satu negara yang memiliki potensi besar untuk bisa masuk ke Jatim adalah Tiongkok.

’’Investasi Tiongkok nomor enam di Jatim. Tapi, untuk trading-nya, mereka peringkat keempat. Tiongkok dengan Taiwan sering saling bersaing,’’ ujar Andromeda di kantor Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Selasa (24/4).

BACA JUGA: Respons Menaker untuk Tudingan Fadli Zon soal Perpres TKA

Apalagi, selama ini Tiongkok juga menjadi investor terbesar di Indonesia.

Pada 2017, investasi dari Tiongkok mencapai USD 3,361 miliar.

BACA JUGA: Libur Lebaran Terlalu Panjang Bisa Ganggu Perekonomian

Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan investasi mereka pada 2012 sebesar USD 310 juta.

Pihaknya optimistis realisasi investasi bisa terdorong oleh kemudahan investasi di Jatim.

’’Kemudahan berbisnis kita nomor satu di Indonesia menurut hasil penelitian Universitas Lee Kuan Yew,’’ kata Andromeda.

Dia juga optimistis bahwa realisasi investasi Jatim bisa terdongkrak lantaran selama 2017 izin prinsip naik 434,19 persen dari izin prinsip 2016 yang mencapai Rp 61,43 triliun.

Nilai izin prinsip atau pendaftaran penanaman modal Jawa Timur pada 2017 sebesar Rp 328,15 triliun dengan realisasi investasi Rp 152,39 triliun. (vir/c4/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sasar Anak Muda, Monex Luncurkan Aplikasi Trading


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
investasi  

Terpopuler