CEO Vlocity Holding Taswin Tarib mengatakan, kawasan semburan lumpur Lapindo Brantas diperkirakan menyimpan potensi panas bumi yang mampu membangkitkan listrik 2.000 megawatt (MW)
BACA JUGA: PDS Rangkul Parpol Kristen Tak Lolos Verifikasi
Listrik itu akan dihasilkan dengan empat pembangkit lorong vertikal (vertical tunnels) yang teknologinya dimiliki Sirex PHS asal AS dan Turbo Jacks asal JermanSelain bebas polusi, pembangkit yang akan memanen panas bumi 500 derajat Fahrenheit pada kedalaman 20 kilometer (sekitar 1.250 mil) tersebut akan menghasilkan listrik murah pada kisaran harga Eur 2-3 sen per kilowatt hour (Kwh)
BACA JUGA: SKB Akan Difinalisasi
“Dengan demikian, PLN diuntungkan dari sisi pasokan listrik murah dan berkurangnya subsidi bahan bakar minyak akibat penggunaan pembangkit diesel,” kata dia.Berbeda dengan pembangkit listrik batu-bara 10.000 MW, Vlocity tidak meminta penjaminan kredit dari pemerintah
BACA JUGA: Sidang Azzirwan, Terkait Nasib 4 Dewan
Dana Rp 47 triliun tersebut akan masuk secara bertahap selama 3-4 tahun“Pembangunan power plant hanya butuh 36 bulan, sehingga maksimal hanya butuh waktu 50 bulan untuk masuk ke jaringan distribusi PLN,” kata dia.Koordinator Staf Khusus Wakil Presiden Alwi Hamu yang menerima presentasi mengungkapkan dukungan pemerintah pada proyek tersebutWapres Jusuf Kalla telah meminta Ditjen Migas Departemen ESDM dan Kementerian Negara Ristek dan Teknologi untuk mengkaji teknologi tersebut“Pada prinsipnya, karena tujuannya baik dan negara diuntungkan, Wapres meminta proposal tersebut dikaji kelayakannya,” terangnya(noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anni Ratnawati Duduki Kursi Dirjen Anggaran
Redaktur : Tim Redaksi