Investor Bursa Harap-harap Cemas

Jumat, 30 September 2011 – 01:11 WIB

JAKARTA - Pelaku pasar panas dingin menunggu hasil sidang parlemen Jerman soal penyelamatan krisis utang Yunani Jika hsialnya ramah pada pasar, kemungkinan market akan bergerak konstan du jalur positif

BACA JUGA: DPR Minta Laporan Audit Uang Jaminan Pelanggan PLN

Tetapi, jika sebaliknya maka krisis akan melebar


"Hasil pertemuan itu yang saat ini menjadi tumpuan pelaku pasar

BACA JUGA: Dahlan Janji Pecat Petugas PLN Nakal

Harapannya, positif dan sesuai ekspektasi," ungkap Jeff Tan, kepala riset Sinarmas Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (29/9).

Pertemuan itu sendiri  sejak awal didesain untuk menanggapi krisis utang Yunani
Sebelumnya, banyak politisi dan ekonom global yang mengajukan pendapat untuk mengeluarkan Yunani dari Euro

BACA JUGA: PLN Incar Tiga Juta Pelanggan Listrik Prabayar

Langkah itu untuk mencegah melubernya krisis tersebut pada negara-negara sekitarnya

Tetapi, opini itu ditentang keras Kanselir Jerman, yang menyebut pendapat itu tidak bakal menyelesaikan masalah"Kalau melihat situasinya memang masih mengeraikanTetapi, dengan pertemuan tersebut sedikit memberi angin segar dengan catatan hasilnya positif ," imbuh Jeff Tan

Karenanya saat ini pelaku pasar lebih banyak menungguLangkah selanjutnya  belum bisa mengambil keputusan apakah mengambil posisi beli atau jualPasar sendiri dalam amatan Jeff Tan, secara teknikal cenderung bergerak mixed pada kisaran support 3463 dan resistence 3582Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ASII, SMGR, BBNI, BSDE."Kami perkirakan hari ini indeks masih akan bergerak fluktuatif," tambah Purwoko Sartono

Saham perbankan, semen, dan konsumer masih menarik untuk trading jangka pendek di tengah pergerakan saham sektor pertambangan yang cenderung volatileindeks diperkirakan bergerak dikisaran support 3490 dan resistance 3.570Saham pilihan BBRI, BJBR, INTP dan, PGAS.

Sementara menyudahi perdagangan Kamis (29/9), indeks menguat 24 poin (0,68 persen) ke level 3.537,178Sementara Indeks LQ 45 naik 6,283 poin (1,02 persen) ke level 620,814.Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 99.982 kali pada volume 1,723 miliar lembar saham senilai Rp 4,12 triliunSebanyak 112 saham naik, sisanya 102 saham turun, dan 87 saham stagnan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional: Indeks Komposit Shanghai anjlok 26,72 poin (1,12 persen) ke level 2.365,34Indeks Nikkei 225 menguat 85,58 poin (0,99 persen) ke level 8.701,23Indeks Straits Times naik tipis 1,49 poin (0,06 persen) ke level 2.702,66.

Saham-saham nangkring dijajaran top gainers antara lain Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.850 ke Rp 64.050, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 650 ke Rp 12.500, Indocement (INTP) naik Rp 550 ke Rp 13.900, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 500 ke Rp 10.700Sementara saham-saham yang melorot di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 50.500, Century Textille (CNTX) turun Rp 700 ke Rp 6.200, Samudera Indonesia (SMMA) turun Rp 350 ke Rp 4.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 300 ke Rp 40.200(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU Persoalkan Kanal 3G


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler